Jumlah Bait 1 Bait

Contoh Puisi 1 Bait Dari 365 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 20 dari 46 Halaman 20

Daftar Isi Contoh Puisi 1 Bait Dari 365 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 20 dari 46 :
  1. Kumpulan Puisi Bertema 1 Bait
  2. Gambar Quote Puisi 1 Bait
  3. Kumpulan Semua Puisi 1 Bait Terbaru
  4. Puisi 10 Bait

Gambar Quote Puisi 1 Bait

Puisi 1 Bait

Puisi 1 Bait bergambar di atas berjudul pilu karya taki hoshi

Kumpulan Puisi Dengan Tema 1 Bait

Sang Kicau

Tak lama kau berkicau,,
Dan tak banyak yang kau sampaikan,,
Hingga para jejaka ini tak pelak,,
Melirik kesana kemari,,
Seperti kau melihat media,,
Saat kau berkicau sedikit,,
Media menampilkan banyak,,
Seolah burung ini elang,,
Seolah burung ini gagah,,
Sangat pandai berkicau,,

anonym

Ayah

Malam ini…
saat angin menyapa lirih
Bintangpun enggan angkat kaki
Terbesit sesal di rongga hati
Akan lelaki sejati yang tak pernah mati
Meski telah pergi….
Ayah..sering kau dipandang sebelah mata
Hanya jadi pelengkap kasih ibunda
Cinta dan pengorbananmu tak pernah jadi yang...

Sonny

Permataku yang hilang

Aku hanya sekeping rasa
Yang kemudian menjelma menjadi sebuah asa
Asa yg dulu pernah di bangun bersama
Sebelum Akhir nya dia pergi meninggalkan jejak yg ku sebut luka.

Kata Yang Patah

Senja

Kemarin, hari ini, dan esok
Adalah rangkaian senja
Tiada sehari pun tanpa senja
Kurajut kata-kata rindu
Menuangkannya dengan tinta-tinta rasa
Gemerlap cakrawala sore kian merona
Membuatku mengukir lengkung kecil dibibir
Senja kau indah, sangat indah
Kuharap hadirmu esok membawa segenggam impian
...

Amatulloh Fa

kabut luka

senja lembayung digaris kabut
ada mendung sebelum terbit mentari
hari ini angin pagi membawa berita luka
merpati putih mati terbakar api benci
rumah cinta dihati tinggal arang dan jelaga

panca darmawan

Kemerdekaan

Kemerdekaan itu tentang persatuan, bukan perpecahan
Kemerdekaan itu tentang daya upaya sebagai pemersatu, bukan daya upaya sebagai yang nomor satu
Kemerdekaan itu tentang komitmen saling menjaga, bukan saling menjegal
Kemerdekaan itu tentang saling menghormati dan menghargai, bukan menghina dan mencaci
Kemerdekaan itu tentang sikap-sikap dewasa, bukan...

Irma Arifah

Jendela Kenangan

Pagi berganti malam
Sejenak ku buka jendela kamar dan ku pandang bintang di luar
Terlarut dalam symphony kenangan masa lalu
Ku tutup kembali jendela
Aku tidak ingin berlama-lama tenggelam dalam kenangan.

Dia

Swastamita, itulah dirinya
Indah namun hanya sementara
Kanigara, ceria senyumnya
Purnama tak cukup indah dibanding kedua bola matanya
Batari, nama lainnya
Walau daksa kita aksa
Tetap bisa kurasa hadirnya
Karena dalam hati dia adalah amerta untuk selamanya

frnssie

Perasaan Ku

Saat ini aku tak tahu arahku,,
Perasaanku,,,
Aneh,, taak nyata,, namun nyata,,
Iya,, nyata,, itu aku rasakan,,
Tapi aku tak dapat melihatnya,,
Berarti tak nyata namun nyata,,
Namun aku dapat merasakanya,,
Hingga saat ini,,
Apa aku harus terus sama dia,,,
Apa...

anonym

Senja yang sirna

Jika ijuk telah luruh
Mataku dalam terbenam
Antara pintu dan dua jendela tua
Kau masih tersenyum
Matamu yàng sedikit sayu
Jemarimu lihai berpita
Dan…..
Awanpun sedikit demi sedikit menelan terangmu
Seketika lunglai kakiku
Tàk bertulang
Tak berpori
Tak bernadi

Rea reo robin Hw.

Senja sore ini

Kilau cahaya jingga sore ini..
Indah,sangat indah dan menyilaukan..
Aku,,, yang diam di sela angin bungkam..
Membisu…..
Menatap hari yang semakin temaram..
Hingga jingga bergeser memeluk malam..
Disini,,, aku hanya bisa menulis beberapa aksara..
Menggumpal dalam kalimat menyapa,,
Tentang rindu, dan air...

Nadhiya ulhaq robbani

Iklim Jiwa

Dua musimku hanyalah sepi,
Hujan yang membasahi hati dan
Panas yang mengeringkan tangis

Maximilian

Maaf Bapak

Tuhan..
Pedih ini mengoyak hati
Karena kurobohkan kebanggaan bapak
Menjadi luluh lantak
Bulan purnamaku pun
Di balik awan tak nampak
Tuhan..
Teguhkan hati ini
Agar ku raih lagi senyuman
Di wajah bapakku
Dan tetap jalani romansa
Dengan bidadariku

Arbani Yasiz

Penyesalanku

Semua tertolak oleh Naluri.
Hari hari pikiran pun dihantui ketidakbebasan jiwa,
Aku yang sedang terpenjara dalam ruang hampa yang panas, hingga peluh-peluhku menenggelamkanku sedalam penyesalanku.
jiwaku meronta, ruhku menjerit, seakan tahu bahwa semua yang dijalani ini adalah kedustaan yang menindas dan kepalsuan yang dipertontonkan.

Pesan Hati

Miskin Jiwa

Mana mungkin si miskin mampu memberi,
Jangan cuba meminta padanya,
Memberi menyebabkan jiwanya semakin kontang,
Dia hanya mampu meminta-minta,
Lebih baik menyendiri daripada dihina,
Jiwanya sudah hancur pada pencinta dunia,
Masakan lagi memberi,
Minta saja pada Yang Maha kaya,
Untuk dijadikan dirinya...

Zainab Baudin

Cantik

Ingin rasanya aku memilikimu
Parasmu begitu rupawan
Senyummu begitu indah
Sangatlah lentik bulu matamu
Sikap mu sangatlah lembut
Dirimu membuatku terlena
Pandanganmu sangat lah sejuk
Namamu begitu indah didengar
Rasa ini sangatlah merindu
Begitu merdu suaramu
Bahagianya diriku melihatmu
...

Muhammad ilham al aziz

Kapan Lagi

Kapan lagi?
Kopi mulai disedu
Cangkir berbaris dan menguap
Asap rokok yang mengelung-gelung
Saling umpan makian mesra
Kapan lagi?
Kau, aku, duduk
Rasanya sudah tidak pernah
Hanya rima memori di sini
Kapan lagi?

Ahmat Jaelani Hidayatullah

Jerit tangis ku

jerit tangis dalam haty yg tak tertahankan
aku merasakan haty yg membeku
aku sulit merasakan jantung ku yg tak berdetak
ku pejamkan mata ini
sulit ku bernafas dengan baik
aku bingung ….
entah harus k mana dan di mana aku akan singgah
ku...

Nengsih yuli theresia

Desaku yang ku Cinta

Kicau burung bersahutan ..
Di pagi yang penuh kehangatan..
Bermain di puncak dan dahan
Melengkapi alam desa penuh keindahan
Udara segar bersemilir ..
Memasuki sela sela desa
Hari baru mulai bergulir
Suasana rasa sentosa…
Desaku yang kucinta..
Pujaan hatiku..
Tempat...

Ira F.n .

Sajak Rindu

Saat berhadapan denganmu
Aku terhimpit
Antara dimensi ruang dan waktu
Tak mampu mulut ini terucap
Rindu untukmu
Rindu akan cerita cerita kita
Yang penuh
canda tawa
lewat sajak ini
kulis kata
lewat puisi ini
sebagai bukti rindu yang tak...

Andri Bangun Prabowo

Lapisan Rindu

Ketika suatu hari nanti
Kutemukan titik akhir pertemuan ini
Menggelisahkan hati
Membuat sunyi
Kian menggelora disapu rintih hati
Dan kapan kita dapat bertemu kini
Ku kenang kini namamu disisi
Semoga kelak dapat bertemu lagi

Aziz Basyarahil

Menjadi Gila

Jangan kau tanya tanah airku, karena telah ku letakkan di hadapanmu..
jangan kau tanya namaku, karena aku telah lupa sejak mencintaimu.
Aku mencintaimu..
maka berapa banyak harus kuhabiskan umurku agar bisa hidup mencintaimu.
Berapa banyak malam yang kulewati agar dapat memimpikanmu?.
Berapa tahun ku harus...

anonym

Judulku

Hingga sore ini aku tak tahu judulnya,,
Judul dalam hidup ini,,
Apakah aku seorang yang hebat,,
Ataukah seorang yang biasa saja,,
Atau bahkan seorang pecundang,,
Sungguh membuatku khawatir,,
Lalu bagaimana,,
Apa aku harus merantau,,
Tapi demi apa?
Semoga aku segera menemukan...

anonym

Joran Tanpa Senar

Deru kuda besi
Tak lagi bernyanyi
Pagi memanggil
Seolah gantikan dirimu
Petangku sayu…
Petangku sendu…
Demi impianmu, panjatlah
Jangan tatap bawah
Jika lengah ataupun gerah
Ingatlah…
Ada aku, untukmu
Bagai angin sepoi-sepoi
Ingatlah…
Sepuntung kisah memberi arti

Dimas Arinto Prabowo

Kumpulan Puisi 1 Bait Terbaru Hingga 2024