Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Engkau tahu , aku dikeroyok sepi
dan hanyut bersama segugus harap
saat ku duduk sendiri di tepian tasik itu
melontar batu-batu kecil
dan merenung kocak air berbuih
di celah bukit sayup di ujung tasik
sinar jingga menyapa sayu
di kejauhan ku dengar riuh
pantulan suara beburung mulai keletihan
mengiringi senja mencari arah pulang ,
Engkau tahu , aku ingin segera kembali lagi di situ
tidak sekadar mengembalikan nostalgia lalu
terlukis dimata saat duduk berdua
denganmu di situ
tapi juga ,
ingin ku tuang kembali
segugus rasa rindu yang berbaki ke lubuk tasik itu
biar diam bersemadi selamanya
dan tiada guna memeram lagi rindu itu
kerna kau sudah lama mengusir jauh
jasad dan rinduku dari hidupmu.
Raheem Jay
06.01.2020
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Kerinduan kiriman Isur_vrage.
Kerinduan
Hari hari menjelang dingin yang sangat
Kabari Dia agar hari hari mu tetap hangatMeski tak banyak bicara
Cukup bilas dengan percaya
Sembari berdo’aOh tuhan
Malam hari berselimut kerinduan
Indahkan hari >>…
Selanjutnya Puisi Patah Hati berjudul MATERI TAI dari Kuya aja.
MATERI TAI
Berhenti hidup tak berarti mati
Itu berawal dari soal materi
Sebenarnya ku tak pernah peduli
Tapi mengapa lingkungan ku selalu menghakimi
Seolah materi yang lebih berarti
Padahal semua takan pernah >>…
Terima kasih Kuya aja, Raheem Jay, Isur_vrage atas kirimannya.
Selamat pagi jiwa-jiwa yang sunyi
Yang menanti tidak pasti
Yang tersungkur hampir mati
Yang pura-pura tersenyum dan bernyayi
Bangunlah..
Kali ini matahari mengajarkan bahwa
Dia bisa lebih hangat dan ramah
Daripada rindu >>…
Tanpa kau minta
Aku suguhkan raga
Tanpa kau minta
Aku hidangkan jiwa
Tanpa kau minta
Aku sajikan asmaraloka
Tanpa kau iba tiada kau memeka
Malah kau minta asa-ku dipusara
Aku di ujung perbatasan
Dengan rasa sesal tak tertahankan
Aku berbicara padamu
Dengan tertatih bahasa tubuhku
Semurung mendung sederas hujan badai
Bernadakan kesepian
Aku sendiri
Aku menangis
Haruskah menyesal dengan keputusan >>…