Gelap itu terisi hitam pekat bagaikan buta
Perlu adanya cahaya agar bisa meraba
Tidak usah terlalu terang cahayanya
Untuk membakar hitam pekat menutup mataGandeng satu tahan seribu
Daun jatuh menyingkap kaku
Datang rindu kau pergi menjauhku
Terlena diam akan apa salahkuSinar itu belum pudar
Tapi kau sudah menebar
Mata terang benderang sabar
Jika sudah begitu pohon tinggal akar

E
Tuang Buih
© Eoni
Cerita Penulis
Mereka yang sabar dan sadar jika suatu kesalahan bisa saja menjadi perubahan besar, saudara dan buah hati
Puisi Tentang Tuang Buih 3 Bait 12 Baris Oleh Eoni
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 3 Bait
Contoh Puisi 12 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Kehidupan
Puisi lain kiriman Lovita, Eoni, Angga Setiawan bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.