karya puisi pendek

Tidurnya Si Penyair Oleh Legiman Partowiryo

L

Tidurnya Si Penyair

© Legiman Partowiryo

Aku menemuimu malam itu
bukan termenung atau terpekur
seperti biasanya
aku mendapatimu terduduk di kursimu yang lelah
kau meringkuk dan melipat kedua tanganmu
tak lupa serta, kau timpakan kepalamu diatasnya
ada banyak kertas berserakan di mejamu
dan kupungut satu lalu kubaca
tentang aku dan percumbuan-percumbuanmu
sekali kau padaku dan selusin lainnya
pada bibir yang entah kau dapat
atau berserak dimana lalu kau pungut
dan sesap nektar-nektar itu
hingga buncah-buncah kalbumu sendiri
berkhianat bahwa disana masih ada
sekatup bibir mendingin menunggu
masih setia ingin kau cumbu.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 0 / 10. Vote count: 0

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *