Aku menemuimu malam itu
bukan termenung atau terpekur
seperti biasanya
aku mendapatimu terduduk di kursimu yang lelah
kau meringkuk dan melipat kedua tanganmu
tak lupa serta, kau timpakan kepalamu diatasnya
ada banyak kertas berserakan di mejamu
dan kupungut satu lalu kubaca
tentang aku dan percumbuan-percumbuanmu
sekali kau padaku dan selusin lainnya
pada bibir yang entah kau dapat
atau berserak dimana lalu kau pungut
dan sesap nektar-nektar itu
hingga buncah-buncah kalbumu sendiri
berkhianat bahwa disana masih ada
sekatup bibir mendingin menunggu
masih setia ingin kau cumbu.

L
Tidurnya Si Penyair
© Legiman Partowiryo
Telusuri karya Puisi-puisi Sirazhy
Puisi Tentang Tidurnya Si Penyair 1 Bait 17 Baris Oleh Legiman Partowiryo
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 1 Bait
Contoh Puisi 17 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Kehidupan
Puisi lain kiriman Rio Hartono, Legiman Partowiryo, R**a bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.