Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Engkau pernah banyak berkisah cinta kepadaku
ajarkan segala luka hingga aku tak terhina
Engkau tuliskan adab pada nafsu-nafsuku
kenalkanku pada hikmah segala tanya
Bu
Kerutan wajahmu adalah kumpulan kisah lugu kami
tebal lensamu adalah peluh bakti
yang sadurkan segala norma
Bu
Jangan lelah dulu
Jangan berhenti
tanah ini masih memerlukanmu
ratusan tawa-tawa kecil juga menantimu
Tanpamu kita yakin kan tersesat
tanpamu kita pun takkan melihat
Bu
aku sudah disini sekarang
melangkah pada banyak kepastian
telah mampu melawan
sudah juga merasa
separuh diriku adalah karenamu bu
separuh perjalanan adalah darimu
tetaplah jadi ibu kami
walau laknat lupa kadang menghampiri
tapi kami disini karenamu bu
dan ukiranmu
dan lelahmu
dan tawamu
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul (TANGGA OKTA) PROLOG SEBUAH PAGEBLUK kiriman Iqbal Muhammad Arriz.
(TANGGA OKTA) PROLOG SEBUAH PAGEBLUK
Desisan angin tak lagi melipir dipinggiran beluntas
Melain celetukan kabar penahanan dua minggu melintas
‘Apa apaan ini, dasar ma’lakas’Semua berpulang
Asap pabrik mulai jarang
Hanya duduk bersama di bangku dalam >>…
Puisi Cinta, Puisi Ibu, Puisi Rindu, Puisi Tentang Guru
Selanjutnya Puisi Cinta berjudul (TANGGA OKTA) SEIN EEN LIEFDE dari Iqbal Muhammad Arriz.
(TANGGA OKTA) SEIN EEN LIEFDE
Senyap malam meraba
Tak ada suara lokomotif di luar sana
Hanya nuansa terang gelap di mata
Tapi denting hati serasa diraba
Pada sebaris notif dari dunia maya
‘Ahh, perasaan ku >>…
Terima kasih Iqbal Muhammad Arriz, Pungki78, Iqbal Muhammad Arriz atas kirimannya.
Tatkala hari ini aku terpenjam,
menantikan siang berganti malam,
namun bayangmu selalu terngiung-ngiung,
didalam kalbu, tak terganti tak tertutupi sunyi,
dirimu yang selalu ada,
ada dalam setiap ingatan,
namun rasa ini >>…
Aku benci dengan nada tunggu di hp ku..
Membiarkanku dalam ketidakpastian..
Merebakkan kepedihan tanpa kepedulian..
Bidadariku..
Jawablah panggilanku..
Jangan menggantungku untuk mendengar suaramu..
Ku rindu dengar kau sebut namaku..
Ku >>…
dear masa lalu..
Kini aku sudah terbiasa…
Saat membuka bola mata dipagi hari tanpa pesan singkat darimu..
Saat notif ponselku tak lagi terpenuhi oleh perhatianmu..
Ya,kini aku sudah terbiasa..
Tak ada >>…