Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Ibu
Sosok wanita ayu nan perkasa
Pengharum langkah menggapai asa
Bagai bintang yang bersinar
Menghiasi langit indah di malam hari
Ibu,
Kau kokoh sekuat benteng
Kau lembut sehalus sutra
Meski kau terluka dan tersiska
Selalu tersenyum menabur kasih dan sayang
Ibu,
Tempatku berkeluh kesah
Tempatku mengaduh kesakitan
Tempatku bersandar saat ku letih
Kau slalu ada di setiap inginku
Ayah,
Kau pria perkasa nan gagah
Pelindung keluarga tercinta
Dengan penuh rasa tanggung jawab
Kau jelaskan tentang arti kehidupan
Ibu….
Ayah….
Kini saatnya ku angkat wajahmu
Ku hapus peluhmu
Ku maniskan senyummu
Ku bangga atas kasih dan sayangmu
Ibu….
Ayah….
Terima kasih …….
Atas segala perhatian dan kasih sayangmu
Yang tulus ikhlas untuk kami anakmu
Kami selalu menyayangimu.
Sekarang, nanti dan selamanya.
Coretan ; Sitria Ain B.
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul sebujur bangkai kiriman Andri Bangun Prabowo.
sebujur bangkai
Sunyi sepi…
Diam tak bernafas
Gelap pekat mengancam diri
Tubuh terbujur kaku
Tubuh terbujur sendiri
Hanya sebujur bangkai kita dan amalan kita yang menemani
Hinggar bingar dunia sepi
Tak ada >>…
Selanjutnya Puisi Ayah berjudul Bayangmu dari Frans Elka Saputra.
Bayangmu
dikala sepi melandaku
entah mengapa bayangmu selalu datang menyapaku
padahal aku tahu akan membuka kembali luka itunamun tak bisa ku ingkari
jiwaku tak rela melepas segala mimpi
benakku bergemuruh mencari >>…
Terima kasih Frans Elka Saputra, SITRIAN AIN BADARUDDIN, Andri Bangun Prabowo atas kirimannya.
Sepetik syair kunyanyikan
Padamu yang penuh kasih
Dengan nada penuh syukur
Atas tetesan kasihmu padaku
Kau hapus sedihku
Beriku tiap mimpi yang indah
Dengan doa
Kau ajarku berbudi
Namun apa daya kuberi >>…
Ayah…
Aku rindu akan Kehadiranmu,
Rindu Suara Lantangmu.
Ayah…
Kehidupan Terlalu Pahit Untuk Dilalui tanpamu.
Perasaan tidak tenang yang menghampiri ketika malam.
ayah….
Kapan lagi Kita akan Berjumpa.
Kapan Lagi >>…
wajahmu seluas tanjung
ketika langit dan tanganmu terkhatub sujud
mendoakan jarak yang membentang
bumi seperti perutmu yang lapar
meminta anak baru
agar kau tidak kesepian menemani laut
sebab anak kandungmu >>…