Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Amarah …..
Tangisan…..
Kesedihan …..
Layaknya ditelan bumi
Luapan itu tak pernah keluar
Tak pernah terdengar
Dibalik senyuman
Ia bersembunyi
Semakin dalam
Semakin terpendam
Dalam ruang yang gelap
Namun…..
Entah sampai kapan
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Bisikan ketulusan kiriman Adoen Van der Buck.
Bisikan ketulusan
Ku sibak kan tirai dibalik jendela
Subuh ini..terdengar jelas
Gerimis berbisik
Hujan menyeru..Ya insan…bangun lah..
Rabb mu memanggilmu
Maka datanglah kepada Rabb mu
di sana bersama yang lain.Karena..
Dia Menghidangkan >>…
Selanjutnya Puisi Sedih berjudul PESAN BUNDA dari Thresje Matulessy.
PESAN BUNDA
Anakku…
Jika rembang mentari menyapu jagat,
Cahayanya memanjakan Alam.
Jika cemulun bergumpal di langit.
Ingatlah itu karena k’halik.Saat kakimu menapak
Memjejak bukit-bukit kehidupa ,
Saat semyummu terkuak di bibir kecilmu,
>…
Terima kasih Thresje Matulessy, Ekyw, Adoen Van der Buck atas kirimannya.
When you cry when you smile
Even just for a while
when you sleep when you wake
Every move you make
We’ve been through all precious moments
Every hours, minutes, >>…
Kini langit kembali menangis…
Kulihat dirimu menangis…
Hati ini rasa ter- iris…
Ku tak kuasa melihat mu terpuruk…
Senyum yg hilang membuat ku seperti tertusuk…
Takkan kubiarkan keadaan kembali memburuk…
Kupastikan jika >>…
Aku ingin menerima mu,,
Menerima apa yang ada dirimu,,
Sita tak berkenan,,cela pun meluap,,
Ingin bahasa ini mewakili,,
Namun rasanya sulit,,
Sengau,,seperti air yang payau,,
Tak dapat bermanfaat,,
Selalu berdosa,,
>…