karya puisi pendek

Selamat Tinggal Clara Oleh PencilSpirit

P

Selamat Tinggal Clara

© PencilSpirit

Cukup aku mencintaimu saja dalam diam,
Lalu mematikan seluruh harap dalam dada,
Lantas sebait tanya mengusik benakku,

Pernahkah aku terlintas di pikiranmu saat kau tak rindu aku?

kau lihat jendela yang basah itu,
Manakah yang lebih tabah,
'Hujan Bulan Juni' tuan Sapardi,
Ataukah Hujan Rinduku yang membasahi sajak-sajak saat menuliskan tentangmu,

Selalu ada alasan,
Mengapa aku ingin selalu menjadi bagian dalam hening do’amu,
Selalu itu tentang sebuah pinta akan cinta dan rindu yang takkan lekang,

Jalan ini sepi,
Setelah karnaval pergi,
Tawa tangis melodrama cinta ada disana,
Meriah tersisa cuma jejak2 luka.

"slamat tinggl clara"


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 9 / 10. Vote count: 1

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *