Dengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
Gambar Gravatar
R

Selamat Pagi Kawan

© Rimbapena

 

Bahkan ketika langit sedang murung
tanpa sebait pun kicauan burung,
ini tetaplah tempat
dimulainya berbagai macam geliat.

Dahulu sekali,
aku hampir selalu melewatkan tempat ini dalam kendaraan bernama mimpi.
Aku turun beriring pening
lalu semata berbekal insting
akan kuseduh dan kusesap secangkir kopi.

Kubiarkan suamnya lamat-lamat merasuk. Kunikmati hening yang perlahan terbentuk.

Kueja diriku hingga benar-benar utuh
barulah mulai kuangkat sauh
menempuh hari yang tinggal separuh.

Di situ kadang terselip kelakar kita
melalui siratan kata demi kata
menegaskan tak ada jarak yang benar-benar tercipta.

Kini, setiap kali singgah di tempat ini,
bahkan tanpa secangkir kopi
aku sungguh menyadari
bahwa jarak itu telah benar tercipta
dari kata-kata yang entah akan ke mana.


Puisi Tentang Selamat Pagi Kawan 6 Bait 21 Baris Oleh Rimbapena

Nilai
4

2 Penilai

Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 4 / 10. Vote count: 2

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Versi Audio

Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.

Contoh Puisi 6 Bait

Contoh Puisi 21 Baris

Puisi diatas termasuk tema Puisi Alam, Puisi Kehidupan, Puisi Sahabat

Puisi lain kiriman Galang Suhastra, Rimbapena, Rimbapena bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.

Puisi Bebas

Puisi Selamat Pagi Kawan merupakan contoh rima ( ng--ng--at--at----li--pi--ng--ng--pi----uk----uh--uh--uh----ta--ta--ta----ni--pi--ri--ta--na-)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *