karya puisi pendek

Selamat Bermimpi Kawan Oleh Rimbapena

R

Selamat Bermimpi Kawan

© Rimbapena

Masih ingatkah kau pada meja yang kerap kita hadapi itu? Permukaanya sebiru lagu. kaki-kakinya sekukuh kesepakatan tanpa ucap dan ragu. Sementara pada kolongnya, ransel-ransel kita berjejalan menunggu.

Ingatkah kau berapa dunia yang tercipta di situ? Berapa kalimat yang tersambung agar layang-layang kita kian membubung, atau sekadar bersabung supaya tawa kita senantiasa bergaung?

Kini, aku tak tahu apakah meja itu telah menjadi abu, tetapi setiap jeda yang kita tanam di situ telah menjadi tugu. Dindingnya adalah ukiran mimpi-mimpimu dan puncaknya adalah senyumanmu.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 10 / 10. Vote count: 2

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *