Tak ada yang tersisa
dari remahan hati antara kita
Satu demi satu menghablur
bersama asa yang telah terlanjurDingin malam tak pernah menyampaikan
Jejak perjalanan jiwa kita telah sampai di manaPurnama telah menyapa
sementara hati kita masih belum juga beranjak
dari luka yang mengangaNamun asa akan selalu ada
di hati-hati yang senantiasa merindukannyaTak ada yang kan sia-sia
segalanya akan terukir indah penuh makna(Purnama Sastra, 17 Mei 2022)
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Malam kiriman Akura Popo.
Malam
Semesta bersahaja menyalin rupa
Pertanda waktu enggan berdusta
Gulita menjelma tirai cahaya
Perantara masa yang sementaraGemintang berpadu melebur petang
Melepas surya kembali pulang
Rembulan datang kodrat terulang
Merangkai tenang tanpa >>…
Puisi Guru, Puisi Kehidupan, Puisi Rindu, Puisi Sahabat
Selanjutnya Puisi Guru berjudul Rinai Harapan dari Faridatus Zulfa.
Rinai Harapan
Malam ini begitu hening dan sepi
Terbayang dikau jauh di tepi
Merenung di dalam kalbu
Ku tambatkan harapku kepadamu
Mungkin ini hanya masalah waktu
Terbentur ruang yang rimpuh
Di sinilah >>…
Terima kasih Faridatus Zulfa, Irma Arifah, Akura Popo atas kirimannya.
@puisipendek_net #puisicinta #puisipendek #puisipatahhati #puisigalau #puisimalam #puisiputuscinta #puisisedih #puisisenja #puisigombal ♬ original sound - PuisiPendek.Net Official
Suamiku…
Aku tau engkau lelah
Suamiku….
Aku tau engkau gelisah
Dibalik candamu…kau meringik
Di balik senyummu …kau mengeluhh
Suamiku… >>…
Senja…
Kutitip sepenggal asa ini yg ternoda
kutitip luka ini dilangit yg menjingga
Kunikmati derita ini hingga malam tak mampu menerjemahkan kesunyian
Biarkan semuanya abadi
hingga mayapada berhenti digelar
Bila malam terlalu kelam dan dingin,
Maka fajar adalah Ramadhan yang menjanjikan cahaya dan hangat.
Genggam saja dunia, namun istirahatlah sejenak,
Renungkan sejatinya manusia,
Ingat jalan kembali kelak.