Tak ada yang tersisa
dari remahan hati antara kita
Satu demi satu menghablur
bersama asa yang telah terlanjurDingin malam tak pernah menyampaikan
Jejak perjalanan jiwa kita telah sampai di manaPurnama telah menyapa
sementara hati kita masih belum juga beranjak
dari luka yang mengangaNamun asa akan selalu ada
di hati-hati yang senantiasa merindukannyaTak ada yang kan sia-sia
segalanya akan terukir indah penuh makna(Purnama Sastra, 17 Mei 2022)

I
Secercah Cahaya
© Irma Arifah
Telusuri karya Puisi-puisi Irma Arifah
Puisi Tentang Secercah Cahaya 6 Bait 14 Baris Oleh Irma Arifah
Nilai
9
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 6 Bait
Contoh Puisi 14 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Guru, Puisi Kehidupan, Puisi Rindu, Puisi Sahabat
Puisi lain kiriman Faridatus Zulfa, Irma Arifah, Akura Popo bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.