Kategori Senja
48 Puisi Senja Kisah Manis Ujung Sore Di Tepi Pantai - Laman 3 dari 6 Halaman 3
Puisi Senja sajak menjelang petang yang selalu menjadi tren penulis puisi. Tentang Matahari yang mulai tenggelam di cakrawala menjadi pemandangan indah nan mempesona. Menarik siapapun ingin menikmatinya, meski momen itulah yang mengantarkan kita pada gelapnya malam.
Daftar Isi 48 Puisi Senja Kisah Manis Ujung Sore Di Tepi Pantai - Laman 3 dari 6 :- Kumpulan Puisi Bertema Senja
- Gambar Quote Puisi Senja
- Kutipan Puisi Senja Terbaik
- Kutipan Puisi Senja Terpopuler
- Kumpulan Semua Puisi Senja Terbaru
- Puisi Sedih
- Puisi Ulang Tahun
Gambar Quote Puisi Senja
Puisi Senja bergambar di atas berjudul Senja yang Indah karya Achmad Rizky Sasta Ramadhani
Kumpulan Puisi Dengan Tema Senja
Hujan Rindu
Rintikan hujan membasahi jiwa
Menghapus jejak senja
Yang belum sempat kubawa
Bahkan dia merenggut purnama
Tempat kumengadu rindu dan luka
Mata kembali melirik secangkir kopi
Yah….tanpa basa basi
Kuteguk lagi… lagi… dan lagiiiiii
Hingga cangkir itu tak berisi
LARA SENJA (tentang masa lalu yang kelam)
Kita pernah melihat hal yang sama meski tak saling melihat.
Tiga tahun hati melunak keringat berdarah.
Untuk likunya kita perjuangkan, berpaut mesrah.
Melawan waktu, melawan dunia.
Pun baranya bersama kita kibas pada mereka (keluarga).
Akan cinta belaka.
Dikau lembut benih denyut sugmaku. Akalmu laksana bulan.
Senja
Kemarin, hari ini, dan esok
Adalah rangkaian senja
Tiada sehari pun tanpa senja
Kurajut kata-kata rindu
Menuangkannya dengan tinta-tinta rasa
Gemerlap cakrawala sore kian merona
Membuatku mengukir lengkung kecil dibibir
Senja kau indah, sangat indah
Kuharap hadirmu esok membawa segenggam impian
...
SENJA BUKIT BARANIA
Banyak cerita yang kita semat bersama
Tentang Senja yang ranum
Tentang rindu tak pernah usai
Semua Tentang kita…
Di suatu masa
Akan ku lukis senja
Ku ukir pada ruang rindu
Ku tulis menjadi bait-bait puisi
Kini Semburat senja
Ter gopoh menyusuri waktu
...
Perihal Skenario Terbaik-Nya
Senja akhir Juli telah berpamit, namun asa kembali memutar jejak langkah yang sudah terlewati
Jejak langkah yang tak mudah untuk dilalui
Jejak langkah yang tak semua berujung bahagia
Jejak langkah yang hampir berujung menyerah
Saat kaki tak lagi mampu melanjutkan langkah mendatangkan kecewa dan luka
Namun...
Musim gugur
Musim gugur telah tiba
Sayup sayup angin menerpa
Daun pun ikut terbawa
Terombang ambing kemana mana
Burung burung berkicau
Seolah ia berbicara
Sejuknya tiupan angin
Dan gemuruhnya suara air
Berbaur dengan suasana
Yang begitu sempurna
Senja pun melengkapinya
Tenggelam aku dalam...
Kita dan Skenario Tuhan
Cerita ini masih sama
Masih tentang titik temu dalam semoga
Dan goresan penaku masih mengukir semua rasa rindu itu dalam lembaran kisahku
Terima kasih masih tetap sabar pada kata “nanti”
Dan maaf untuk aku yang selalu menunda kata “nanti” itu
Terima kasih untuk segala rasa, segala...
Fajar, senja dan malam
Senja menghilang,
Melebur luka yang amat panjang.
Bak genangan,
Kau meninggalkan sejuta angan.
Melebur fajar,
Dan kau gantikan gelapnya malam.
Suram,
Namun tiada ku berkutik.
Ini takdir,tak pantas bila ku kritik.
Jadi,kutegaskan,kehilanganmu sangat tidak asik.
Lima Senja di Tanah Nirwana
Senja pertama karam di Bumi Cendrawasih
Perlahan beranjak tinggalkan Raja Ampat nan terkasih
Senja kedua terbenam di Pulau Rempah juga Celebes
Menguntai indah bak madu melebur hiasi Bunaken
Senja ketiga kembali temaram di Tanah Borneo
Bertahta di cakrawala khatulistiwa, diiringi mega merah angkasa
Hingga...
Heningnya Hati
Menatap senja di penghujung sore
Dikala suasana hati yang sunyi menyepi
Aku hanya seorang diri
Merenung dengan separuh memori
Burung-burung datang
Menghampiri pepohonan yang rindang
Daun kering mulai jatuh
Bagai hati ini yang tak lagi utuh
Seringkali kumenatap senja
Tak kalah...
Kenangan Senja di musim yang lalu
Kupejamkan mataku…..
dan datanglah kenangan2 itu
Ada aku yang tertawa ditemani kamu
Ada aku yang menangis di tenangkan olehmu
Ada kamu yang bercerita menghantar tidurku
Tersentak aku sadar akan lamunan itu
Ku buka mataku,, yang ada hanya aku
Ku pejamkan mataku kembali
Berharap...
Senja yang ku nanti
Ketika mentari perlahan menghilang
Meninggalkan sepucuk pintanya
Kulihat dari kejauhan
Seberkas cahaya mulai muncul
Senja tak pernah ingkar akan janjinya
Kesepakatan untuk pergi dan akan kembali untuk esok
Ku ukir sekilas senyum
Menunggu langit nan indah itu
Suara gemuruh daun mengikuti lantunan irama angin
Cinta dan Masa
Hari silih berganti
Tapi rasa ini tak mau berhenti
Menunggu asa.. harap hadirmu mengisi
Waktu berlalu, namun kita tak kunjung satu
Mungkin tulisan takdir.. berharap cinta ini berakhir
Namun aku tak bisa, berapapun terbuangnya masa.. rasa ini masih tersisa
Dia tak mau pergi, ingatan...
Tanbihat Rasa
Renjana
Kulebur segala risau
di perapian senja
Bersemburat sajak-sajak lama
tentang pergumulan rindu tanpa jeda
Mereka bilang semesta tidak buta
Meski pelupuk terus dihujani ribuan derai
Meski tubuh limbung bak diterpa badai
dan hati diremukkan oleh duka nestapa
Semua akan menemui batasnya
...
I Want to Live
I want to live in my biggest dreams
I want to live with my fullest heart
Create every steps by myself
Save every hopes in my shelf
As the moon ready to set down
Even once, I want to feel like i wasn’t on my own
Andai senja dapat berkata.
Assalamu’alaikum
Senja,
Malam,
Pagi,
Waalaikumsalam, jika saja kau dapat berbicara
Kau melihatnya bukan?
Aku mencintainya, dapatkah kau bercerita?
Ah, bahkan salamku tak dapat jawabnya
Bahu yang lelah,
Mata yang basah,
kaki yang kehilangan arah,
beritahu aku,
senja, malam,...
Keadaan
Hari semakin gelap
Kepala semakin penat
Semua tak berjalan sesuai rencana
Kebisingan hanya dikepalaku saja
Aku percaya
Tiada duka
Tanpa rencana
Aku bersaksi
Bahwa menangis
Tidak akan menurunkan gengsi
Dan aku berlindung
Dari godaan alkohol
Yang terkutuk.
-(a. rp),
Senja
Begitu ku nikmati hari ini
Meskipun lelah teredam dalam diri
Setelah memetik bulir-bulir padi
Dan menikmati satu dua teguk kopi
Kutapaki jejak yang jarang
Ku saksikan ilalang bergoyang
Leluasa mata memandang
Keaslian desa yang masih terjaga
Sikap warga yang terbuka
Keramah – tamahan masih membudaya
Tetamu pun...
Senja Yang Sirna
Di dalam lubuk hatiku
Ku duduk sembari termangu
Mengartikan segores warna kelabu
Di langit yang tak lagi membiru
Saat sore yang akan dijemput senja
Burung burung kembali pulang ke sarangnya
Indahnya ragam karya sang pencipta
Disaat langit cerah berganti warna
Kini malampun...
Menyaksikan Engkau, Senja
menyaksikan engkau, senja
lamat-lamat kusaksikan senja yang mulai bernari di tepian patah hari
tak ingin kulewatkan senja yang kan tampil menawan di hadapku
apalagi suntingan awan-awan putih, semakin buatku takjub
sorai gemulai angin, mengalunkan syahdu simponi pun juga
dedaunan melambai-lambai sorak ikut menyapa kehadiran engkau,...
Rindu di ujung Senja
Ribuan hari telah terlewati Namun merelakan dan mengikhlaskanmu Masih saja kucoba.
Lihatlah, ribuan lembaran rindu yang telah usang
Namun penaku tak pernah lelah Tak berhenti menulis segala rindu untukmu Tak mengeluh menulis segala rasa untukmu.
Tahukah Ibu?
Senja selalu kuharap berlalu cepat Agar terganti malam Kupinta...
Ruang Halusinasi
Karenamu
Aku terjebak nyaman dalam dimensi halusinasi
Terperangkap dalam indahnya ruang tak berjarak
Pada dimensi itu kutemukan dirimu..
Tanpa ada jarak sebagai perantara
Tak ada waktu yang harus ditunggu
Pikiran, kalbu dan Atmaku
Tak ingin berpulang pada dunia dimana ragaku menetap
Waktu datang menyadarkan
...
Kumerindu
Senja berlabuh dipundakku
Setelah berlayar jauh dilautan keruh
Mencari mutiara yang dulu pernah hilang
Terhantam cadas ia karam
Malam membuai anganku
Terisi oleh detak jam bertalu-talu
Sekuntum mawar mulai layu
Tertinggal jauh oleh waktu
Pagi buta mencium sukma
Menyambut buku jiwa yang hampa
Semayam Rembulan
Hai payoda di ujung sana;
Engkau tempat anggasta adicandra;
Cahya nya laksana kurantaka;
Keindahannya adwitiya;
Hingga dakara;
Sarwendah;
Laksana kama puraka;
Kalimat tersebut sedikit banyak terinspirasi dari kata mutiara cinta silahkan cek.
Senja mewarnai horizon dengan warna merah jingga, membuat matahari yang terik menjadi hangat. Pantai menjadi tempat favorit menikmati ujung sore dan awal malam itu. Dan banyak lagi prosa yang menggambarkan bagaimana senja begitu disukai sastra.
Contoh metafora yang digambarkan oleh diksi ini adalah, bagaimanapun indahnya, cuma sebentar, namun akan kembali esoknya. Seindah atau sesakit apapun perasaan kalian, pasti akan segera berlalu dan mungkin akan kembali lagi suatu saat nanti.
Itulah sebabnya senja menginspirasi penyair menuliskan ratusan puisi tentang rindu disini.
Keindahan langit senja selalu dapat kita nikmati tiap detiknya, meski kita tahu malam yang gelap akan menggantikannya. Ini bisa dimaknai bahwa dalam percintaan kita menikmati detik demi detik bersamanya, meski kita mengerti bahwa resiko untuk kehilangan selalu ada. Bahkan ketika telah hilang, kita masih terus saja mencari, bisa secepat keesokan harinya, karena matahari harapan kembali terang benderang, sekali lagi. [keyword]
Simak puisi tentang cinta agar tau ratusan orang jatuh cinta didalamnya, namun jangan lupa juga ada puisi tentang patah hati untuk mengerti berapa banyak kasih itu yang tak sampai.
Kami bukan kumpulan orang-orang terluka, bukan pula putus asa, kita hanya memaknai kehidupan dari bias alam yang penuh pesona. Jika anak senja adalah penggemar ujung sore, penikmat folk, kopi, indie dan puisi, maka, kami akan selamanya jadi anak senja.