Wahai bidadariku..
Niat menyakitimu tak pernah tersirat..
Salah paham pun tak pernah ingin ku ikat..
Terimalah maaf yang tulus ku semat..
Dari hati yang kini tengah bermunajat..
Duhai bulan purnama..
Jangan biarkan ikrar cinta kita rusak..
Karena ego yang kian sesak..
Lepaskan prasangka yang merangkul sedihmu..
Karena sedihmu..
Mengoyak jiwaku..

A
Permohonan
© Arbani Yasiz
Telusuri karya Puisi-puisi Arbani Yasiz
Puisi Tentang Permohonan 1 Bait 11 Baris Oleh Arbani Yasiz
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 1 Bait
Contoh Puisi 11 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Cinta, Puisi Kehidupan, Puisi Patah Hati, Puisi Romantis
Puisi lain kiriman Arbani Yasiz, Arbani Yasiz, Arbani Yasiz bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.
Puisi Bebas, Puisi Kontemporer, Puisi Roman Picisan