karya puisi pendek

Perjalanan Hati Oleh Mochammad F. Alby

M

Perjalanan Hati

© Mochammad F. Alby

Tidak terasa dua tahun sudah aku terdiam
Terdiam didalam ruangan yang kusebut kecewa
Aku terkunci dan tidak dapat melihat apapun disana
Matilah aku dibunuh sepi

Dalam fikiranku…
Apakah hati ini sudah tidak dapat menerima rasa
Mengapa tidak ada yang bisa membuka pintu ini?
Aku tidak tahu bagaimana cara untuk merayu tuhan
Agar bisa meneteskan warna lain selain hitam dihidupku

Hari demi hari berganti
Tiba dimana hati ini merasakan apa yang selama ini hilang
Mata ini tidak bisa berhenti mengamati dirinya
Tanpa sadar ku sudah tenggelam dalam keindahan matanya

Hai kamu !
Aku sangat kebingungan bagaimana menyapamu
Katamu aku sangat cuek dan dingin bukan ?
Kadang, saat sore tiba aku menyesal karena tidak banyak berbicara denganmu
Aku ingin menjadi debu yang menempel di sepatu putihmu
Agar aku selalu bisa menemanimu di setiap langkahmu

Bagaimana kamu bisa masuk kedalam ruangan ini?
Kamu datang membawa cahaya yang terang
Sampai diri ini tak sadar, ku masih terjebak di ruangan ini
Hadirmu sangat mengobati dan memberi arti bagiku
Dimulai dari pagiku yang dingin, Sampai malamku yang sepi

Aku tidak merencanakan ini
Apakah aku tidak sengaja jatuh cinta ? Aku tidak tahu
Aku hanya sosok hitam yang kesepian dan sedang mencari warna lain
Meninggalkan banyak pertanyaan receh tentang kehidupan
Mencari tahu tentang sajak-sajakmu telah membuatku hidup lagi

Mungkin memang benar aku tidak sengaja jatuh cinta
Karena baru senyumanmu yang mampu menenangkan
Dan wajah manismu yang mampu membuat ku sadar akan indahnya ciptaan tuhan
Izin kan diriku untuk menaruh hati kepadamu ya

Kini kegembiraan selalu datang dikala sunyi
Diiringi lirik-lirik lagu jadul puluhan tahun lalu
Ku mendadak senyum-senyum sendiri
Aku egois karena tidak berfikir apakah dirimu juga merasakan hal yang sama
Mungkin karena aku terbiasa berfikir rasaku kadang tidak butuh balasan

Aku sadar bahwa hidupmu juga tidak selalu berjalan baik
Kamu yang mengajarkanku bahwa terkadang menjadi lemah sesekali itu perlu
Kamulah yang telah mengajakku untuk melihat warna-warni dunia
Karena itu aku berharap aku adalah obat yang cocok menyembuhkan luka-lukamu
Maka dirimu sendirilah yang dapat merasakan efek dari obat tersebut
Jika memang hanya membuatmu menjadi lebih sakit maka buanglah obat itu
Tetapi percayalah, aku akan membuat versi terbaik diriku untuk menyembuhkan lukamu

Terimakasih kamu sudah berhasil menyembuhkanku
Terimakasih hadirmu mampu menyalakan lagi diriku yang redup
Warna-warnimu telah mengubah perspektifku tentang kebahagiaan
Titipkan saja hatiku di langit kalau memang merepotkanmu
Harapanku adalah semoga hadirnya diriku didalam hidupmu juga dapat membuat dirimu bahagia.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 7.2 / 10. Vote count: 6

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *