Ketika nanti tubuh ini
Terdampar pada ruangan sempit
Terselimut akar-akar penuh duri
Tiada daya kecuali menangis sendiri
Saat baju tinggalkan jiwa
Hanya menyisakan raga berlumur dosa
Inginku kembali pulang
Namun, jalannya telah tertutup sempurna
Isak tangis menelan gulita
Tertunduk patuh pada tepi keinginan
Jeritanku, gelegar petir dalam sunyinya kehampaan
Namun, semua insan tetap menatapku dengan sembab air mataSukoharjo, Desember 2022

N
Perjalanan Abadi
© Nia Bayu Apriani
Telusuri karya Puisi-puisi Nia Bayu Apriani
Puisi Tentang Perjalanan Abadi 2 Bait 13 Baris Oleh Nia Bayu Apriani
Nilai
8
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 2 Bait
Contoh Puisi 13 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Kehidupan
Puisi lain kiriman Yudistira Ghozali, Nia Bayu Apriani, abudalta bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.