keriting sedikit ikal rambut mengkilap
bertopi hitam bergigi senyum, berdiri tegap
beberapa kotak, burung, kelinci pun siap
acungkan tongkat, merubah alasan jadi harapah aku hanya satu dari segudang pemain sulap
tak mampu obati rindu, sembuhkan lelap
tak sanggup terima malas, memberi gegap
tak bisa membongkar bisu, memasang cakap
juga sekedar jaga tradisi, luruskan sikapdirimu tertawa, tapi aku senyap
di situ puas gembira, di sini keringat kuusap
bibirmu tersenyum, namun mataku lembaphanya untuk selingan hari untuk aku lahap
sepuluk nasi dan setetes kecap
dan beberapa batang puntung berasap© abudalta
a
Palsu Gelap
© abudalta
Puisi Tentang Palsu Gelap 5 Bait 16 Baris Oleh abudalta

Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 5 Bait
Contoh Puisi 16 Baris
Tentang Penulis
Telusuri karya Puisi-puisi abudalta
Puisi diatas termasuk tema Puisi Pahlawan
Puisi lain kiriman Nor azizah, abudalta, abudalta bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.