Puisi

Kumpulan Puisi Singkat dan Puisi panjang dalam Berbagai Tema penuh makna

Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.

Dialog Pemuda dan Harapan

Pemuda dan Harapan Muak dia dengarkan cacian Lelah dia hiraukan makian Ada alasan dia begitu Setiap kali dia menunggu Begitu pula impiannya menjauh Dia tidak lupa Bahwa nawasena impiannya Tetapi manusia tidak berdaya “Aku takut” kata Pemuda “Bagaimana kalau malang di garis akhir” “Kadangkala,hasil tak sehebat harapan bukan?” “Tabah!” seru...

Miftahul Rizki

Tak Bisa Tanpamu

aku hanya ingin kau tahu,,
kau adalah dunia bagiku,,
hanya hati yang sayang untukmu,,
ingin selalu memberi,,

banyak hal yang telah kau lakukan,,
setiap waktu kau selalu ada,,
membantuku,,
saat susah maupun senang,,
kira-kira sampai mana kepedulianmu,,

hingga detik ini pun kau slalu...

anonym

Rindu sahabat

Kadang rindu itu
bukan untuk si dia
tapi juga untuk mereka
yang melepas canda
suka duka bersama
hingga fajar menjemput
untuk kembali bersandiwara
menciptakan cerita baru
yang dinikmati bersama
Aku sudah cukup rindu
Pada kalian sahabatku

Kerkuak211016

Besok

apa yang akan terjadi tentang besok
yang terjadi maka terjadilah

hari ini
kembali ku menatap wajah ayu dindaku
yang sangat-sangat sekali tiap waktu ku rindu
rindu kah kamu akan hinanya diriku
yang tiap waktu dahaga kering akan kasihmu terus-terusan lapar akan senyum manismu

tak henti-hentinya...

abudalta

Rasa dan Asa

Ada langkah terhenti kala jemari tangan tak bisa mendekap erat
Ada cinta masa lalu yg perlahan pergi tinggalkan kenangan
Sedih bukan hal yg harus di ungkapkan pada sosok yg pergi tinggalkan tonggak murung menerka jawaban tak bertuan
Ribuan guratan wajah tunjukan arti ketulusan di anggap sebuah permainan...

Fadly wahyudi

Teruntuk kamu

Teruntuk kamu,
Kasih yang pernah berjarak karena waktu
Pernah memulai,jua pernah mengakhiri
Meniadakan diri dari lain hati
Teruntuk kamu,
Kisah yang pernah hadir
Memasuki lubukku tanpa permisi
Meninggalkanku tanpa kata pamit
Tenang,aku masih disini
Meratapi kepergian yang tiada henti

Millaricindi

Tintaku

tintaku tak akan habis
dan akan ku tulis
bahan pengabdi rasa
alat perakit asa

tintaku tak akan habis
dan akan ku tulis
cara tuk temukan makna
masak di usia muda

tintaku tak akan habis
sebagaimana seorang penulis

nadheadiahayup

Senja yang sirna

Jika ijuk telah luruh
Mataku dalam terbenam
Antara pintu dan dua jendela tua
Kau masih tersenyum
Matamu yàng sedikit sayu
Jemarimu lihai berpita
Dan…..
Awanpun sedikit demi sedikit menelan terangmu
Seketika lunglai kakiku
Tàk bertulang
Tak berpori
Tak bernadi

Rea reo robin Hw.

Sajak Tarian Dalam Doa

Menari merajut peluh
Meringkuk memohon upah
Terus saja seperti itu,
Jangan diam ..

Kau mau hidupmu tergadai
Sedangkan kasihmu telah berharap
Melangkahlah wahai Rindu
Jangan pernah kau diam,
Bahkan sampai berhenti ..

Sulit ? Memang
Mencapai tepi dari sebuah dermaga
Sangatlah...

Muddimah

yang pernah kau singgahi

terlalu bodoh diri ini..
melewatkan cinta dengan penyesalan..

aku yang belum mengerti cinta..
seperti tak punya mata..

saat dekat terasa biasa..
saat tak ada aku gila..

kini ku mengerti akan cinta itu..

saat kau bersama yang kau puja..
diriku menyimpan perih dihati..

mungkin aku terjebak nostalgia..

Akhmad Rizali

Sakit

Sudahlah,

Menyerah saja,
Perih itu takkan lama

Mungkin kau akan hilang selera
Atau serupa zombie
Yang hanya bergerak
dengan otak yang tergeletak

Hidup akan berjalan
padamu atau padanya
Dengan atau tanpamu
Bersamanya atau tidak

Waktu akan berdetak
Walau kau tak meyakininya

Semua...

pungki purwito

Hilang

Seberapa hebat getir itu mengendap dalam belulang?

Hingga retak-retak duka mengusap wajah

Kepedihan pun menyulam malam-malam berlalu

Tak seperti tandangmu waktu itu merenda mesra

Bukankah waktu telah memaki kita dalam keangkuhan?

Seakan satu sama lain saling berpaling

Hingga detik berlalu tanpa tulisan pena

Bahkan jarang kini terdengar sapa

Tapi entahlah

...

zinu

cinta adalah kenyamanan

Kamu tau bahwa dunia kejam?
Tapi tak selamanya dunia ini kejam
Ada hal yang indah didalamnya tanpa kelam.
Yang inginku ciptakan yaitu
Dunia yang sangat nyaman
Nyaman untuk kau tempati.
Meskipun suatu saat nanti kau marah
Tak apa asal kau tak sampai berdarah

Eddo Ahmad Fauzi

Misteri

Curam, dalam, mengerikan
Mungkinkah jurang?
Di seberang kudengar buyar, bising
Oh.. Kunampak perang
Dengan perlahan..
Kuseberangi jembatan menuju suatu tepian
Walau kabut menutup pandangan

Taman hatiku berhenti bersemi
Belati menyayat hati, mengiris hingga kisahku miris
Kau mengganggu buatku lalai hingga tubuh terbengkalai

pramita widya

Kemustahilan Itu Kamu

Aku adalah detak detik jam yang semakin
bertambah nilainya dan kembali lagi ke satu
lalu dua dan berlanjut,

Dan engkau adalah angka fana tiga belas
yang tak kunjung ada dalam perjalananku,
Seberapa banyak ku berputar,
Tak ada engkau bukan ?

Syahdan Hafidh

Guru Samudera

Kita ini tuna muda di tengah samudera,
Tak tahu apa selain koloni saja,
Spesies luar begitu asing,
Dunia ramai kejam dan selalu bising,

Kau buka dengan pena,
Tabir misteri generasi kita,
Kau bilang itu semua cakrawala,
Luasnya ilmu Sang Pencipta,

Jubahmu telah memudar bu,

PencilSpirit

Terjebak malam

Kala malam semakin larut
Aku terbujur dalam kesunyian
Kerinduan malah semakin akut
Entah kapan terbalaskan
.
Semakin malam
Mulut bungkam
Mata terpejam
Tenggelam
.
Kala aku bangun pagi
Mentari menyambut hari
Aku lupa tentang rindu semalam
Temaram

Asmarani

RINDU untuk TEMU

Rindu adalah keseimbangan yang utuh antara cinta dan kasih sayang
Penyesuaian sempurna untuk temu

Seperti Puisi
Rindu adalah Harmoni diksi
Tentang Personifikasi dan metafora

Seperti kata
Rindu adalah rasa abstrak di jiwa
Menyatukan hasrat dan imaji

Seperti Angin
Rindu adalah candu untuk temu

Nichan N1412

Kemelut Rindu Menyapu Waktu

Layak langit
Laksana bulan
Namun sekelumit
Hanya tertawan
Berganti fajar
Dan sang embun terhampar
Seperti terdampar
Melihatmu jauh samar
Tapi aku tidak mundur
Kepergianku bukan berarti gugur
Mungkin saat ini sepi mengguyur
Tapi yakinlah esok pasti melebur
Dan...

Evi Nur Ramadhani

TERIMAKASIH UNTUK SELENGKUNG SENYUM DI MALAM YANG HUJAN

saat sepi memenjara pikiranku dalam sunyi:
tiada ada kabar tuntaskan gundah layaknya dahaga abadi,
maka kutitipkan pada angin setitik harap
yang kuanggap mampu menyelimuti lelapmu

dan disini aku akan selalu mampu bertahan,
dengan segenap kesabaran,
meski kau dalam keadaan yang paling bosan.

(Kediri, Desember 2014;...

Legiman Partowiryo

Tumbang

Patahkan saja sayap rapuh hitamku
bila mengepak saja tak mampu

semua akan datang
Kan menghilang terbang tinggalkan sarang
tak ku harap kau kan tinggalkan ku

ranting yang akan tumbang pun
tak mau lagi
ku hinggapi oleh makhluk dengan kebiadaban
ataukah aku harus memilih

terbang...

abudalta

Puisi Alam (89) Puisi Anak (25) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (473) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (78) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (517) Puisi Kemerdekaan (19) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“aku terperangkap dalam ayatku ini, aku cintakan kamu, dimana kau pergi, hatiku sentiasa ada padamu, meskipun kau telah dicuri orang,….”

– na28

1357

Total Puisi

675

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Fiqryghifary

12 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
⭐️ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
⭐️ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
⭐️ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
⭐️ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
⭐️ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net. Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 9579
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 5536
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5084

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 101
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 79
CintaCinta
Oleh : Zinu
👀 63

Puisi Paling Populer Tahun Ini

I Love YouI Love You
Oleh : Zheezy
👀 742
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 402
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 321