Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.
Bahagia
Kadang aku punya segudang tanya, Apa itu bahagia, Airmata bunda melihat kita lahir didunia ?, Seringai balita memperhatikan tepukan kita ?, Atau gelak tawa bocah bermain sepeda ? Apa sebenarnya itu bahagia ?, Teriakan mahasiswa menyambut gol Barcelona ?, Atau ramainya mereka bermain video game bola ?, Pertemuan dua muda...
Jiwa Yang Hilang
Petang itu,
Kulihat samar-samar dari lubang pintu
Wayah layu lunglai menyapu jalan
Menggulung gerimis yang membasahi badan
Petir tidak hentinya menggelegar
Membelah malam mengguncang langit
Menerangi kabut sekejap dalam bayang
Mengurai makna kejadian yang terlucuti
Tontonan mencekam datang membalut sepi
Selimut jalan berubah...
Permintaan Terakhir
Tuhan….
Jika memang ini Waktu ku
Aku ingin memutar kembali
Dan melihat Indahnya symphoni
yang begitu indahbeterbangan di
alam fikir ku
Dan mengayunkan muka bersama
Sang Mentari
Tuhan ….
Aku mohon kepada Mu
Bantulah Aku,
Tolonglah Aku
Jika...
Selamat Semangat
Sahabat, Selamat
Ini bukan tentang apa yang kau jabat
Namun tentang suatu yang disebut amanat
kelola hati benahi niat
Segeralah menata barisan merapat
Kelola team solid terikat erat
Jalankan program terbaik yang tepat
Sumber info valid teliti cermat
Segala hasil raih dengan mufakat
...
Terlanjur Basah
Aku dan kamu sempat menjadi “kita”
Pada waktu yang sementara
Bahkan belum ada kata pisah
Belum tersampaikan kasih dan kisah
Pisau cinta tumpul, tak diasah
Kamu pergi : aku terlanjur basah
Denpasar, 10 Januari 2021
Sabda angin
Sabda angin melirih rindu
Pada daun-daun jatuh di musim gugur
Nampak setapak jejak yang hilang
Di rimba terdalam tak bisa pulang
Aku menyatu kedalam temaram
Dalam bentuk rasa pemecah malam
Menebas jarak demi rindu tergenggam
Tubuhku dan tubuhmu tergeletak pasrah
Di dekat perapian...
Bayang Sunyi, Rindu Bisu
Hujan menabur kesunyian malam ini
Jemari menari menderas pada getar kata
Kotori lembaran kertas nan putih
Tak kala lirih ia mengikuti perasaan.
Katamu ini akan sebentar saja ?
Tak lebih lama dari tuhan pertemukan kita.
Tapi aku sudah bosan melahap rindu
Melayani bayang...
Kado Sang Ibunda di Surga
Aku tak bisa lagi melihat senyummu yang menggembirakan,
Suara kluntingan yang selalu kupersembahkan,
Kini hanya air mataku yang berlinangan,
Serta doa dan rindu yang kupanjatkan.
Mengungkapkan besarnya jasamu,
Membesarkanku dengan air susu,
Merindukan tuturan lembutmu,
Kasih sayang yang tiada tara sepanjang hidupku.
Permataku yang hilang
Kepadamu pemilik debar dan berlaksa rasa..
Layaknya gelegar di siang terang..
Kehadiranmu dahulu yang datang temani sepiku..
Tawa sendu mu yang telah lama tak kudengar..
Masih ku ingat walau kian lama kian pudar..
Tak sanggup rasanya ku pendam terlalu lama..
Rindu yang kian hari...
Menanti
Kami masih disini
Menanti walau tak pasti
Berharap keajaiban datang menghampiri
Untuk hilang kan semua keraguan hati
Tuhan..
Kami mohon, redakanlah badai ini
Sirnakanlah segala kepiluan kami
Dan hadirkan lah senyum bahagia di wajah kami
Dan berkumpul dengan orang kami sayangi
Kerinduan
Aku titipkan rinduku kepada angin yang berhembus
Yang berlahan menyelusuri malam yang syahdu
Dan ku berharap kau merasakan rinduku
POLEMIK SI MAKHLUK KECIL (CORONA)
Jalan sepi,
Bak kota mati
Para manusia memendam rindu,
Yang kian membelenggu
Semua berawal dari makhluk kecil imut serupa debu,
Tanpa henti bersilaturahim dengan tangan-tangan manusia
Biar ku beri tahu,
Dia adalah Corona
Bukan artis,
Bukan selegram,
Tiba-tiba viral di layar...
Terluput Tanpa Arah
Rumpun arus menderu
Menyanyi pada rintih keluh
Terisak tanya dalam liang luka
Tanpa jari penunjuk arah
Bisu ku terpaku…
Renta ku merapuh…
Terambing ku tak tentu…
Tanpa agama, nol jiwaku.
Untitled
Ketika pagi datang, sinar menguning yang semakin terang perlahan menghangatkan. Lama-lama membakar lalu padam menjadi jingga yang kemudian tenggelam dalam kelamnya malam.
Begitu cepat waktu bergulir, dengan dan terkadang tanpa sadar berlalu.
Mendongak untuk melihat dan merenungi setiap pergantian proses dan warna, dengan hati dipenuhi risau.
Apakah...
Cermin Rias Perak
Aku diberikan Tuan cermin
Cermin rias perak yang mengkilap
Warnananya putih sekali.. menyilaukan
Pantulannya lurus mulus
Namun ada yang aneh
Dalam tiap desir ku usap ia
Kurasakan ada semacam luka tertutup rapuh
Kerapuhan yang terpoles manis
Dan disetiap kurasakan sedih itu
Bak ku dengar ia seolah-olah menangis
Berceritalah ia kemudian
...Terumbu Karang Katanya
Biang kehidupan,,
Biang kebusukan,,
Biang keindahan,,
Jadilah busuk,,
Seperti batu itu,,
Jadi busuk dan tak berarti,,
Ya Tuhan,,ampunilah kami,,
Tak becus menjaga pemberianMu,,
Jadikanlah kami sadar,,
Seperti yang Isa dengan umatnya,,
Seperti Yusuf dengan hukumannya,,
Jadikan kami hamba Mu,
Tega
Pak, harusnya kau kukagumi..
Sepatutnya kau kuidolakan..
Tapi justru kau hujani kami dengan pukulan..
Kau rampas senyum menjadi tangisan..
Pak, kau imam dalam rumah tangga..
Tapi kenapa kau harus membuat kami
Tak berdaya..
IBU
Mengingatmu
hatiku sedih dan rindu
mengingatmu
semakin nyata terbayang wajahmu
Kelembutanmu
senyum damaimu
kasih sayangmu
begitu melekat di hatiku
do’a terbaikmu
bimbinganmu
ketulusanmu
kau beri dengan sepenuh hatimu
karena ingatan itu,
luluh redam hatiku
hingga tak kuasa aku
...
Bisikan ketulusan
Ku sibak kan tirai dibalik jendela
Subuh ini..terdengar jelas
Gerimis berbisik
Hujan menyeru..
Ya insan…bangun lah..
Rabb mu memanggilmu
Maka datanglah kepada Rabb mu
di sana bersama yang lain.
Karena..
Dia Menghidangkan kelezatan
Dia memberikan kamu pilihan
Dan Dia mengabulkan apa...
Senja
Kemarin, hari ini, dan esok
Adalah rangkaian senja
Tiada sehari pun tanpa senja
Kurajut kata-kata rindu
Menuangkannya dengan tinta-tinta rasa
Gemerlap cakrawala sore kian merona
Membuatku mengukir lengkung kecil dibibir
Senja kau indah, sangat indah
Kuharap hadirmu esok membawa segenggam impian
...
Cinta Suci
Cinta ini perlahan menjadi suci,,
Yang dulunya penuh dengan dosa,,
Nafsu ,, dan sembrono,,
Hingga Tuhan memberikan ilmuNya,,
KehendakNya,,keinginanNya,,
Untuk umatNya yang terkasih..
Semoga cinta ini terus suci,,
Seperti tangis bayi yang baru lahir,,
Penuh energi,,penuh kegembiraan,,
Puisi Alam (89) Puisi Anak (25) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (473) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (78) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (517) Puisi Kemerdekaan (19) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)
Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.
Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.
Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.
Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.
Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.
Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.
Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa
12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net