Puisi

Kumpulan Puisi Singkat dan Puisi panjang dalam Berbagai Tema penuh makna

Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.

Itu Aku

Merelakanmu pergi Adalah keputusanku Melupakanmu Adalah pilihankuItu aku… Yang memilikimu hanya sejenak Lalu hilang.. Membiarkan pengganti yang berhak

Pozieerf

Sayatan

Hujan membawa angan kearahmu
Jauh bertahun lalu penuh luka
Sayatan dihati takkan pernah sembuh
Karena setitik air hujan
Tangispun tak akan bisa menyembuhkan
Di depan tampak baik
Lain di hati bicara apa
Selalu saja tak mampu ku sembuh
Dengan sapamu yang malah...

Cholipatul

Cinta, Sebuah Cerita Nan Panjang

Disuatu tempat terberkahi
Disuatu Tanggal Karunia
Disuatu Bulan klimaks
Disuatu Tahun penantian

Hari itu Tuhan tiupkan roh beraroma
Roh cantik jelita dan bakal bernama
Hadirnya dinanti pohon cinta
Tangisnya dirindu belai kasih mama

Tak lama berselang pecah suasana
Suaranya kalahkan jerit mama
...

PencilSpirit

Selamat jalan mama

Kupandang sebuah foto usang
Dimana semua tertawa riang
Terharu hati ini mengenang
Akan tulusnya kasih sayang
Darimu ibu

Betapa sepi aku disini
Bergelut dengan hitamnya hari
Namun kuyakin segala do’amu
Selalu terpanjat untukku

Maafkan aku tak pernah bisa
Untuk membalas semua cinta

Maryati

Malam Ikut Berkata

Petikan doa seirama dengan denting jam
Merenda serat-serat hidup yang suram
Tertuang pada gelapnya suasana malam
Inilah duniaku: akar dari lelakon kejam

Kupandangi tasbih; ku mainkan sejenak
Barangkali, tasbih itu enggan beranak-pinak
Lalu aku tersenyum sembari memutar otak
Kembali melafadzkan doa yang terdengar serak

...

SitiKhoningah

Ujian

Aku berbuat baik..
Tapi mereka menghakimi..
Aku sadar ini adalah ketentuan Tuhan..
Yang sedang mengajarkanku keikhlasan..
Ya Allah..
Jika ini memang ujian darimu
Kuatkanlah aku
Jangan biarkan imanku jauh..
Hanya karena setitik pedih darimu

Arbani Yasiz

Musim gugur

Musim gugur telah tiba
Sayup sayup angin menerpa
Daun pun ikut terbawa
Terombang ambing kemana mana

Burung burung berkicau
Seolah ia berbicara
Sejuknya tiupan angin
Dan gemuruhnya suara air
Berbaur dengan suasana
Yang begitu sempurna

Senja pun melengkapinya
Tenggelam aku dalam...

Tantri Yuliandini

Kesepian

Terkadang..Hati ini rindu pada seseorang yang mau mengisinya.
Selalu setia merawat dan menjaganya.

Terkadang rasa cmburu ada,
ketika melihat orang lain yang dapat menikmati indah cinta mereka.
Sebersit tanya terkadang muncul menggoda.
Kapan ku bisa dapat cinta seperti mereka.
Ini hanya kejujuran yang coba menafikan...

anonym

KISARAN

Ini bukan soal cinta….
Ini kisah dari Lubuk Kisaran ..
Cerita Laksamana yang tak tahu arah ..
Mengaku saudara jika dia rasa perlu ..
Terlahir rendah adalah kekuranganku ..
Mencoba untuk mengalah demi silaksamana ..
Mungkin ..
Bagaimana dengan ketinggianmu ?
Terlalu...

Sitjar

Mantan ku

Nampaknya kau cukup sibuk belakangan ini
Mengurusi suami yang baru kau kawini
Aku tak hendak mengganggumu, manis !
Mencampuri rumah tanggamu yang nampak harmonis

Hendaknya aku memberi tahu mu hal yang penting bagiku
Perihal nasibku selepas perkawinan mu
Bagaimanapun aku ini mantan kekasih mu
...

Moh. sholeh

racau

Sepi sendiri,
Meracau hati
Mengharap pergi
Tapi bukan dari hati.

Sepi sendiri,
Berjauhan Diri,
Meracau Hati,
Tetap dinanti.

Sepi sendiri.
Tetap menanti.
Ikhlas dari hati.
Melangkaui Diri

Ary Farish

Kabut bisu suryakencana

Melangkahlah penuh kepastian berlarilah meninggalkan kesendirian.

Bersama derap langkah mereka yang berani bangkit melawan keterpurukan.

Melangkahlah biarpun hari ini tidak secerah kemarin,
Bergeraklah hingga mentari merasa malu dengan ambisimu.

Menyatulah sejenak dengan alam dan pemilik semesta hari ini.

Biarlah Langit hari ini muram, pertanda hujan...

Fiqryghifary

Perjalanan Abadi

Ketika nanti tubuh ini
Terdampar pada ruangan sempit
Terselimut akar-akar penuh duri
Tiada daya kecuali menangis sendiri
Saat baju tinggalkan jiwa
Hanya menyisakan raga berlumur dosa
Inginku kembali pulang
Namun, jalannya telah tertutup sempurna
Isak tangis menelan gulita
Tertunduk patuh pada...

Nia Bayu Apriani

Nona

Tahukah kau nona?
Merona wajahmu membuat kalbuku meronta,
rasa ingin bersatu makin terhampar
Tapi yang kutahu
“Ratu yang bersatu dengan jelata hanyalah dongeng belaka”.

Tahukah kau nona?
Gulita meraung di ruang yang sunyi,
kalbu tiada hentinya sedan sedu,
dan rinduku tak terbatas,
...

Aku

Kekuatan Baru part 1

Sore itu terasa mendung,,,
Sore itu terasa sangat sepi,,
Sore itu bagai pohon kaktus yang sendiri,,
Sepi,,panas,,mendung,,sengau,,
Saat telepon berdering,,
Tanda ada yang bertemu,,
Seperti singa yang melihat tanda mangsa,,
Namun tetap terasa malas,,
Dan bosan..

anonym

Tak Bisa Tanpamu

aku hanya ingin kau tahu,,
kau adalah dunia bagiku,,
hanya hati yang sayang untukmu,,
ingin selalu memberi,,

banyak hal yang telah kau lakukan,,
setiap waktu kau selalu ada,,
membantuku,,
saat susah maupun senang,,
kira-kira sampai mana kepedulianmu,,

hingga detik ini pun kau slalu...

anonym

JERITAN HATI

dikala senja dihamparan pasir putih

mentari kembali membenamkan diri

deru ombak hembusan angin

merengkuh dalam jeritan hati

seakan diri tak pernah berarti

Muslimin Bakhri

Serpihan Masa

Kulihat nirwana bertudung duka
Mendung menutupi bintang bintang kejora
Dingin lembab ngilukan tulang tua
Murung suasana pun ikut berbelasungkawa

Aku turut berduka cita jiwaku
Keranda itu telah memasungmu
Berbalut kaffan tua atas nama cinta
Sampaikan do’a sekalipun ke liang asmara

Aku akan menunggui nisanmu

PencilSpirit

Peluh Pembangkang

Di ambang waktu
Ku merangkak lesu termakan pilu
Membakar peluh yang jatuh bercampur debu
Merenung, membisu di kalbu
Tidakkah kau tahu?
Bendera suci di pelupuk mata
Ingin jariku menyandera
Tapi apa daya?

Fana jingga menghilang
Waktu jadikan aku pembangkang
Pembangkang penabuh...

Devana Nur Neisyiah

Hujan Dan Namanya

Beribu tetesan menempel di kaca jendela yang sedari awal memang sudah berdebu
Pecah kan hening yang seolah bisu
Tetesnya buat bunyi yang seolah seperti irama yang menggebu
Gabungkan hujan dengan namanya yang sedari dulu ku rindu

Kemarin
Saat matahari hendak menelan cahayanya lamat lamat
Ku...

Rizki Setiyani

kabut luka

senja lembayung digaris kabut
ada mendung sebelum terbit mentari
hari ini angin pagi membawa berita luka
merpati putih mati terbakar api benci
rumah cinta dihati tinggal arang dan jelaga

panca darmawan

Puisi Alam (89) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (474) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (79) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (519) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“Tangan mungil terus berdarma Langkah kaki terus mengegah Dengan rasa penuh gelora Tuk arungi hidup demi tergapainya asha .”

– Laura Addin S

1360

Total Puisi

677

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
⭐️ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
⭐️ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
⭐️ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
⭐️ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
⭐️ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net. Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 9682
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 5598
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5142

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 98
CintaCinta
Oleh : Zinu
👀 66
Anak NakalkuAnak Nakalku
Oleh : anonym
👀 60

Puisi Paling Populer Tahun Ini

I Love YouI Love You
Oleh : Zheezy
👀 742
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 505
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 383