Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Dimalam pekat kami terikat
Jatuh bersama sedu dan suka
Tertuang sari bunga di seloki perak
Terpanjat surat serta nubuat
Makhluk lemah lembek tak bertulang
Melata di sela sela semesta
Menggerakan kaki
Mengantukan jari
Menunggu cahaya
Hilang dalam terang
Tak perlulah kau tebang rimba
Hanya untuk ku kayu bakar
Tak pantas kau rajang makhluk
Hanya untuk ku pakaian pantas
Ku bertatap nyawa hidup dan mati
Menancap kaki
layang mimpi
Dan kaulah musuhku!
Serat takdir serupa kawan lama
Kan kuhantam tanpa ampun!
Kan kumakan!
Kutelan seutuhnya!
Tubuhku terjangkit terangsang
Sayap lembab mengerut berkedut
Ringkih rapuh menggigil
Kubentangkan!
Kuregangkan!
Regang lirih menantang langit sang matahari!
Sumpahku
Aku akan terbang
Lebih Tinggi lagi!
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Zikir Cinta Diatas Ma'rifat kiriman Mutia Irhamni.
Zikir Cinta Diatas Ma'rifat
Karya : Mutia Irhamni
Diatas sajadah suci aku bersimpuh
Memuja dengan zikir Asma mu
Laailalahaillallah …
Temaram malam hening disudut kalbu
Mengingatmu dengan seluruh ..
Ya Rabb….
Aku bersujud >>…
Selanjutnya Puisi Cinta berjudul Tidurnya Si Penyair dari Legiman Partowiryo.
Tidurnya Si Penyair
Aku menemuimu malam itu
bukan termenung atau terpekur
seperti biasanya
aku mendapatimu terduduk di kursimu yang lelah
kau meringkuk dan melipat kedua tanganmu
tak lupa serta, kau timpakan kepalamu diatasnya
>…
Terima kasih Legiman Partowiryo, R**a, Mutia Irhamni atas kirimannya.
cahaya bulan membenamkan kembali
ingatanku tentangmu di rongga dadaku yang perih
beberapa puisi kembali seperti buih
menggenang di aliran darahku yang saga
kemudian memucat menyesapi racun
tentang kebiadaban cinta yang >>…
Waktu begitu cepat,
Membawa kita kembali menjadi asing.
Pertemuan,
Tinggal kenangan yang kubutuhkan.
Kekuatan waktu mengalahkan keinginan.
Hidup adalah petualangan,
Dengan mu, terasa seperti dalam masa liburan.
Dalam diam, saya coba >>…
Saronenku memecah,
Ketika aku menyanjungmu,aku menyimak larik Sapardi tentang suatu hari nanti
Sementara orang orang mengurung seru dan aku berkeliaran mencari ketiadaan,
Sebab saronen mewabah lebih cepat dari perkiraannya
Lantaran >>…