karya puisi pendek

Menanti Oleh Rinda Sandria

R

Menanti

© Rinda Sandria

Lihat,
Saat pintu telah terkunci
Lampu-lampu pun mati
Kau menyala sebagai satu yg ku rindukan

Malam ini aku kembali lagi
Kembali ke masa itu
Di tempat kau pernah ada
Kita pernah berdiri memutar kata
Menulis aksara menggambarkan warna
Membuat tawa terbahak bahak
Lalu menangis tersedak sedak
Diratapan dinding kecemasan ini
Terkisahkan kenangan di kepasrahan yg lapang
Remuk berserakan
Berdebu terabaikan
Terkoyak kesepian
Bagai layang yg menari ditengah badai, sendirian

Kemana pergimu?
Apakah engkau tersesat?
Tanpa ucapan atau pesan
Tanpa sebab atau alasan
Hilang bagai ditelan bumi
Tak tersisa sama sekali

Dengar,
Tepat setelah jejak di langkahkan
Aku masih tetap menantikan
Di ingatan yg pernah kita singgahi
Kutunggu dirimu kembali.

Yogyakarta 26 April 2020


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 10 / 10. Vote count: 3

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *