Lihat,
Saat pintu telah terkunci
Lampu-lampu pun mati
Kau menyala sebagai satu yg ku rindukanMalam ini aku kembali lagi
Kembali ke masa itu
Di tempat kau pernah ada
Kita pernah berdiri memutar kata
Menulis aksara menggambarkan warna
Membuat tawa terbahak bahak
Lalu menangis tersedak sedak
Diratapan dinding kecemasan ini
Terkisahkan kenangan di kepasrahan yg lapang
Remuk berserakan
Berdebu terabaikan
Terkoyak kesepian
Bagai layang yg menari ditengah badai, sendirianKemana pergimu?
Apakah engkau tersesat?
Tanpa ucapan atau pesan
Tanpa sebab atau alasan
Hilang bagai ditelan bumi
Tak tersisa sama sekaliDengar,
Tepat setelah jejak di langkahkan
Aku masih tetap menantikan
Di ingatan yg pernah kita singgahi
Kutunggu dirimu kembali.Yogyakarta 26 April 2020

R
Menanti
© Rinda Sandria
Telusuri karya Puisi-puisi Rinda Sandria
Puisi Tentang Menanti 5 Bait 29 Baris Oleh Rinda Sandria
Nilai
10
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 5 Bait
Contoh Puisi 29 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Cinta, Puisi Patah Hati, Puisi Rindu
Puisi lain kiriman Akbar maulana j, Rinda Sandria, Izzatun Nissa bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.