Memendam rasa yang setiap kali berontak membara
Untuk ungkapkannya dengan indahnya kata-kata
Selayak Perjaka memanah Dewi surga akan asmara
Terhalang dinding betis malaikat penunggu pusara
Impian yang terperi di tembok sudut sanubari luka
Kesucian tak lagi terjaga oleh kokohnya dara
Anganku marah-marah tak ada secuil pun jeraIndahnya pesona paras sang hawa yang selalu hiasi
Naluri sejati yang terdamba oleh panglima penuh maki
Dalam sendiri hanya mampu pandangi bingkai diri
Anugerah tak kunjung datang harapan pun janganlah pergi
Namun kelak semua rasa akan tercurah dari isi hati
Agungkan cinta untuk selalu bersama hingga ajal jemput mati190103

a
Memendam Rasa
© abudalta
Puisi Tentang Memendam Rasa 3 Bait 14 Baris Oleh abudalta
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 3 Bait
Contoh Puisi 14 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Cinta
Puisi lain kiriman Iskandar, abudalta, abudalta bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.