Kategori Islami
74 Puisi Islami Terbaik Sebagai Renungan Menyentuh Hati
Daftar Isi 74 Puisi Islami Terbaik Sebagai Renungan Menyentuh Hati :- Kumpulan Puisi Bertema Islami
- Gambar Quote Puisi Islami
- Kutipan Puisi Islami Terbaik
- Kutipan Puisi Islami Terpopuler
- Kumpulan Semua Puisi Islami Terbaru
- Puisi Ibu
- Puisi Kehidupan
Gambar Quote Puisi Islami
Puisi Islami bergambar di atas berjudul Maafkan Kecewa karya abudalta
Kumpulan Puisi Dengan Tema Islami
Bidadari Surga
Adalah kamu bunyi bait-baitku,
Kamulah warna syairku,
Ruh semua puisiku,
Piranti inspirasiku,
Kaulah kesadaran limpahan karunia Allah padaku,
Tiupan iman makin kencang menerpa kalbu,
Hadirmu sulut tekad dunia akhiratku,
Bidadari surgaku.
By. Pencilspirit
Doa di Serambi Musholla
1/
_Tayaqqodu tayaqqodu, tayaqqodu ya niyam_
Pohon-pohon berdzikir
Udara,
menyeruakkan sejuk
Yang memeluk
Lampu-lampu kamar mulai menyala
Menghaturkan bayang
Yang berbondong-bondong terjaga
Menganju menuju suluk
2/
Dengan _nafsul muthmainnah_
Asma-asma pujian terlantun
Oleh bibir yang memohon _’afwu_
Untuk ayah dan ibu
Takrif Cinta
Sejelas-jelasnya ia
Ungkapan dari rasaku seterang izhar
Degubku bahkan lebih memantul tasydid dari tajibul ghunnah
Ia berdengung hanya untukmu saja-saja
Tiap kali tandangmu menyapa kesunyian ini
Hatiku terguncang hebat layaknya qalqalah kubra dan nafasku berhenti sejenak
Ketahuilah ….
Sesungguhnya cintaku bagaikan mad lazim yang bervariasi dengan...
SEGALA YANG DI LANGIT || Puisi Dian Chandra
Pada jarak dan waktu
Aku melagu melulu
Menyanyi bintang kecil
di langit yang biru
Tapi ini lain
Aku menaruh rindu
Pada kesejajaran bintang
dan bulan yang sabit
Bagai kalung permata
yang melingkari malam
Pada waktu dan jarak
Ramadan menyiapkan berkat
...
Terlena
Sedikit namun tak banyak,,
Bingung tak mau kelihatan bingung,,
Sedikit marah tapi sabar,,
Beribadah tapi terus bermaksiat,,
Hingga ini menjadi buram,,
Munafik,,tak jelas,,
Saat ombak berjajar rapi,,
Mengikuti perintah Tuhannya,,
Tanpa bertanya,, tanpa protes,,
Aku masih bertanya-tanya,,
Apakah benar,,apakah pasti
Kesunyian Ibu
Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga
Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita
Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan...
786 Syukur
Aku yang memandang di dalam lubuk hati,
Mencari-cari zat rahsia yang katanya tersembunyi,
Aku yang melihat,
Alam meliputi,
Wujud menyertai lalu ku pindahkan alam ke dalam mata hati,
Aku hakiki,
Aku mengerti segala yang terjadi, di langit dan di bumi.
Gunanya tiada fantasi,
Pelik dan benar,
...Kidung pepeling
Duh cah bagus.. Anakku lanang
Duh cah bagus.. Anakku lanang
Do podo pintero ngaji
Suk nek gede dadi wali
Ditresnani para nabi
Ditresnani marang Gusti
Duh cah bagus… Anakku lanang
Duh cah bagus.. Anakku lanang
Jolali ngibadah limo
Munggah kaji, ngaji poso
Syukur or Kufur
Aku pernah merasa
Menjadi insan paling bingung disemesta
Karena ku merasa punya segalanya
Tapi di saat yang sama
Aku juga merasa tak punya apa apa
Akhirnya tanyaku dijawab dunia
Dunia berkata kamu punya segalanya
Karena kamu rasa cukup dengan apa yang kamu punya
Kala subuh hari
Lembayung pagi menyelimuti kalbu
Purnama pun sudah mulai malu dan berangsur angsur meninggalkanku
Terdengar sayup2 dari kejauhan lantunan syair rindu
Seolah iya memanggil ku dan memanggil mu untuk segera bertemu
Dengan menggunakan kain istimewa yang biasa kau gantung di belakang pintu
Kala itu masih banyak makhluk...
Tanda Tanya
Di serpihan waktu aku mengejamu
Tak kutemukan konsonan yang menjadikan vokal mati gaya
ketika jeda dan intonasi saling mengintai di antara frasa dan klausa
Namun, kutersandung mendung
di antara titik dan koma
yang sulit kuinterpretasi maksudnya.
(Tulungagung, 28 Juni 2021)
Menapak Jejak Sang Nabi
Malam ini tak sunyi,
Takbir menggiring gelapnya hati,
Kami yang ringkih memanggilMu ya ilahi,
Dekatlah dihati kami wahai yang mempunyai arsy,
Allahu Akbar,
Allahu Akbar,
Allahu Akbar,
Lhaaailahailallahu Allahu Akbar,
Allaaahu Akbar walillaaa ilham,
Merasakan airmata Ibrahim memegang belati,
Meresapi debar jantung...
Idul Adha
Disuatu sore disebuah bangku didepan rumah,
Seorang ayah duduk memandang langit yang menguning,
Kedua telapak tangannya tengadah dan basah,
Basah oleh air mata yang tak kunjung mengering,
“Wahai ayah, apa gerangan yang membuatmu bersedih?”
Tanya seorang pemuda dengan nada lirih
“Bukankah kita telah berkumpul kembali?”
Renungan Untuk Kita
Merenungi luar jendela,
Mengagumi kebesaran yang Maha Esa,
Ku menilai kehidupan dari sudut berbeza,
Tak memadai hanya kecapi rasa selesa,
Maukan harta yang mampu beli satu semesta.
Berpesta ke pagi botol bergelimpangan,
Kekasih muda bukan takkan berpegang tangan,
Harta dan jamuan nafsu tidak berkekalan,
Raudhah
Aku cuba lari dari pesta dunia
Mencari jalan ke raudhahnya
Mengubah haluan dari kecelakaan
Dengan pantas mencari keredhaan
Aku berjumpa dengan sang kedamaian
Saat aku sujud dan mengira tasbih
Aku kenal sang kesabaran
Saat aku pedih menahan kelaparan
Aku bertemu sang pengasih
...
ALIF
Bukan demi tegak berdiri kau
meneguk minuman berduri
tiang-tiang berjajar sepanjang waktu
menyerah pasrah menunjuk langit
kau bersemayam dalam tiap hendak-Nya
kau mengingatkanku pada Esa
yang tinggal menetap dalam jiwa
terhimpit ego yang kadang menyala
pada nyali penakut seorang kawula
di antara...
Relung hati
Relung hati
Aku berfikir kembali atas anugerah sang ilahi
Mengamati daksa yang sempurna
Mengangkat kedua telapak yang masih ada
Berbicara lantang dengan nada dan melodi yang indah
Dengan semua yang diberikan sang Maha Kuasa terkadang masih di anggap tak sempurna
Bagaimana nasib mereka
...
MINTA ZUHUD DUHAI DIRI
lupa,
lalai,
apa harta yang aku miliki?
keistemewaan apa yang aku kejarkan,
mana hati yang suci tanpa debu nafsu dan permintaan,
jodoh? bukan pada harta dan paras rupa,
jodoh pada takdir dari Tuhan,
jiwa aku sakit tanpa nasihat alim ulama,
nangis hatiku...
Dunia Itu Dirimu
Bantu aku dari diri sendiri,
Apa yang diingini dan apa yang dilakukan,
Fitrah kembalikan aku pada ketundukan jiwa,
Dunia makin ditakuti,
Dunia itu adalah diri sendiri,
Ya Allah bantu aku,
Aku hilang, aku lemas,
Yang didambakan jiwa sejernih embun,
Yang didambakan kemanisan...
Sepertiga Malamku
Di sepertiga malam
Arsy-Mu terbuka luas membentang
Rembulan tersenyum bersama gemintang
Hatiku merintih beranak bimbang
Kulangitkan doa di kala banyak mata terpejam
Namun salahkah jika aku memaksa meminta
Padamu tentang dia di sepertiga malam
Di sepertiga malam
Waktu yang tepat mencurahkan segala...
Mengharapkan Pertemua Itu
Berlari mengejar mimpi,
Tersungkur aku dilembah fitnah,
Hidup dalam kesatuan,
Mencari gua ingin bersembunyi,
Dimana pautan,
Allahummasolliala saiyidina Muhammad,
Aku angankan cahaya,
Aku percayai,
Aku melihat dan merasa,
Petunjuk yang diberi,
Aku mendoakan agar dilindungi hidayah dan rahmah,
Percaya...
Aku mencari aku
Aku mencari aku didalam aku
Dalam rahasia yang aku tak tahu
Dalam jiwa yang berdebu
Lama aku terlena
Ilusi khayalan penuh warna
Bahagia dunia tidak lama
Mungkin juga tidak bermakna
Tidak aku bersedia
Andai esok aku menghadap cahaya
Aku ingin pulang disambut pencipta
Alamku
Embusan angin di hari senja
Meliukkan pucuk-pucuk Pinus
Menari-nari indah ke kiri dan kanan
Meleburkan hati resah dalam bimbang
Kicauan burung-burung
Sembari melompat antar cabang
Melantunkan melodi indah
Menjadikan hati tenang
Warna-warni bunga bermekaran
Di tepian telaga dikaki bukit
Memberi keindahan panorama...
Marzuqi
Mengenalmu masih menjadi misteri
Apakah aku sedang dimabuk hati?
Rela terpasung dalam ruang delusi
Zona sembah makin kutekuni
Ulung memuji, rona wajahmu bak indurasmi
Qur’an suci kubaca dari sepasang matamu dengan fasih
Inikah bukti kalisnya cinta dari Sang Illahi?