Bumi Yang Asing
…
Puisi Tino Beo bergambar di atas berjudul Bumi Yang Asing karya Tino Beo
Pikiranku sudah berumur 27 tahun
Ia seperti memasak tubuhnya sendiri
dalam kepala
matang ataupun mentah
tergantung hatimu pandai berubah
Doa yang kau bakar malam-malam
menjadi nyala paling tajam bagi
kakimu seharian
Begitu seterusnya
Sampai kau menemukan Cinta
yang dalam
Kau tidak punya alasan lain, selain berada di rumah.
Begini juga aku.
Mendengarkan musik masing-masing dan
menyalakan lilin pada petang.
Bangsa kita sudah sakit dari awal. Memakamkan koruptor dengan uang. Memenjarakan lansia tanp gigi.
Tapi, itu tidak menjadi alasan untuk pasrah, bukan ?
Kembali ke...
wajahmu seluas tanjung
ketika langit dan tanganmu terkhatub sujud
mendoakan jarak yang membentang
bumi seperti perutmu yang lapar
meminta anak baru
agar kau tidak kesepian menemani laut
sebab anak kandungmu sudah menjadi batu karang
diam mengeram dosa
deretan doa menanjak jauh
...