Gambar Quote Puisi Rimbapena

Puisi Rimbapena bergambar diatas berjudul Selamat Pagi Kawan karya Rimbapena
Puisi Rimbapena bergambar diatas berjudul Selamat Pagi Kawan karya Rimbapena
Bahkan ketika langit sedang murung
tanpa sebait pun kicauan burung,
ini tetaplah tempat
dimulainya berbagai macam geliat.
Dahulu sekali,
aku hampir selalu melewatkan tempat ini dalam kendaraan bernama mimpi.
Aku >>…
Pada satu arah,
pada celah antara langit yang merekah
dan bumi yang tengah sumringah,
ada sebuah petualangan
mengarungi keabadian.
Pada arah lainnya,
melalui halaman dan pintu rumah
dengan riasan sederhana,
>…
Kita kerap terlalu naif untuk menyadari adanya kesempatan mempersiapkan diri
dari apa yang akan terjadi
dan lebih suka menimpakan kesalahan
atas apa yang kita dapatkan
pada keadaan.
Seperti pagi yang >>…
Agar kau lebih percaya
bahwa aku memang bukan peniru, kukirimkan padamu sebungkus cerutu
dan salam dari si Guevara.
“Merokok kala senggang ialah sobat sejati bagi tentara yang kesepian,” katanya.
Ia >>…
Di hilir hari ini dadaku mencelos.
Bayangmu hampir saja kurengkuh,
Tetapi senja mendadak jatuh
dan membiarkannya lolos.
Ah, lebih baik aku kembali
pada monitor dan mouse
dan setiap detik yang >>…
Masih ingatkah kau pada meja yang kerap kita hadapi itu? Permukaanya sebiru lagu. kaki-kakinya sekukuh kesepakatan tanpa ucap dan ragu. Sementara pada kolongnya, ransel-ransel kita berjejalan menunggu.
Ingatkah kau berapa >>…
Kawan,
sebab berita kepadamu
telah lama menjadi lagu
dan aku tak mau dituduh peniru,
kupesankan saja menu siang ini:
seporsi kontemplasi tentang negeri
yang rasanya kerap gerah ini,
sebotol air >>…