karya puisi pendek

Hujan yang Melukiskanmu Oleh Legiman Partowiryo

L

Hujan yang Melukiskanmu

© Legiman Partowiryo

setiap awan yang menampung kenangan akan selalu bermurah hati untuk mencurahkannya saat musim hujan bertandang.

seperti hari ini, hujan di kotamu kembali menyaji alinea yang pernah kita tinggali dan setiap jalan akan menggenangkan ingatan yang pernah kulewati saat aku pulang sembari memutar kisah tentang hari yang kita lewati bersama senyuman dimana waktu menjadi kita yang tunggal.

lagu yang merindukanmu seperti bebatuan yang tercecer darahku dan mengalir lalu menggiringku kembali kepada hilir, tampat seharusnya kita menyuara menuju muara.

duhai perempuan mei, batinku yang tak lagi tunggal tak ingin di kasihani sebab dengan menantimu untuk sekali sua cukup menjadi bara bagaimana caraku ingin memeluk kenangan itu.

tunggulah malam ini, dengan sebatang lilin, akan kucairkan biru dari jiwaku yang pengap akan rindu arti keberadaanmu.

dan jika aku bertemu lagi denganmu yang kini serupa imaji, maka akan kusudahi perih ini dengan memintamu jangan pergi, untuk sekali saja.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 5 / 10. Vote count: 1

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *