Hai manisku..
Pagi ini aku terbangun dibelaian lembut kabut tebal yang turun dari puncak gunung itu.
Apa kabar dirimu sayangku?
Apakah kau merasakan rindu yang perlahan menusuk kedalam sumsum tulang belakang seperti dinginnya pagi hari ini yang kurasakan?
Bisakah kau datang sejenak memberikanku sentuhan hangat meskipun itu hanya ilusiku semata?
Manisku kemarilah aku ingin berdansa mesra denganmu diantara kabut ini.
Meleburkan rindu yang terus menderu
Hingga kita perlahan memudar bermandikan cahaya mentari

F
Hai manisku
© Fiqryghifary
Telusuri karya Puisi-puisi Fiqryghifary
Puisi Tentang Hai manisku 7 Bait 8 Baris Oleh Fiqryghifary
Nilai
9
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 7 Bait
Contoh Puisi 8 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Alam, Puisi Cinta, Puisi Rindu
Puisi lain kiriman Indra Ayudya Dwi Prasetya, Fiqryghifary , Topan Wahyudi bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.