Hiruk pikuk kota

Seperti ikut lomba

Terus memacu roda

Hingga kecepatan mentok entah diangka berapa

Tanpa perduli di depan ada siapa

Dan tanpa perduli ada rambu apa

Tancap gas lalu melaju

Seperti dikejar hantu

Hingga lupa warna lampu

Tersapu roda delapan

Dari arah kanan

Badan terbang seperti layang-layang

Nyawa hampir hilang

Padahal baru setengah jalan

Dan

Tak pernah sampai tujuan

Hanya menuai kerugian

Cacat di badan

Dan pulang tanpa penghasilan