karya puisi pendek

Dialog Pemuda dan Harapan Oleh Miftahul Rizki

M

Dialog Pemuda dan Harapan

© Miftahul Rizki

Pemuda dan Harapan

Muak dia dengarkan cacian
Lelah dia hiraukan makian
Ada alasan dia begitu
Setiap kali dia menunggu
Begitu pula impiannya menjauh

Dia tidak lupa
Bahwa nawasena impiannya
Tetapi manusia tidak berdaya

“Aku takut” kata Pemuda
“Bagaimana kalau malang di garis akhir”
“Kadangkala,hasil tak sehebat harapan bukan?”

“Tabah!” seru Harapan
“Sebentar lagi kau akan menggapaiku”
“Terus berusaha”
“Karena Ia memberi hasil pada harapan”
“Tak apa lama jika akhirnya bangga”
“semoga harsa garis akhirnya”


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 5.5 / 10. Vote count: 2

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *