karya puisi pendek

Di Sudut Kamar Hijau Oleh Muhammad Andi Firdaus (Daus)

M

Di Sudut Kamar Hijau

© Muhammad Andi Firdaus (Daus)

sebuah sudut kamar hijau
sebuah pantulan cahaya mentari singgah melalui
lorong kotak penuh kaca bening
menunggu tenggelam untuk pamit di akhir hari
mengakhiri keseruan godaan sunyi yang memenuhi kening

di sudut ini
hadap wajah arah timur bumi
menunggu nasib mengakhiri penderitaan
menyongsong harap hidup kembali

dua kotak besar
bersandar pada lembaran kayu tebal
beralaskan licin tanah gembur tak terbentur
tik tok tik tok tik:
menemani menghitung hari

pusaran angin kencang
sayup-sayup lewati tiap sela tubuh
tenangkan jiwa, dinginkan asa, merubah masa
sudah lebih dari satu, dua, dan tiga

lemah lunglai kaki – tangan
pikiran sulit melawan
bertentangan melawan zaman
gerak penghematan kalor sebuah alasan
beranganlah!
berangan agar menjadi seorang pangeran

besi beradu
gesek gergaji, batu, dan unsur atom tiga belas saling menyeru
menyeringai syahdu
hari penuh berlalu:
pagi, siang, sore, malam, tak menentu


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 10 / 10. Vote count: 2

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *