Disuatu tempat terberkahi
Disuatu Tanggal Karunia
Disuatu Bulan klimaks
Disuatu Tahun penantianHari itu Tuhan tiupkan roh beraroma
Roh cantik jelita dan bakal bernama
Hadirnya dinanti pohon cinta
Tangisnya dirindu belai kasih mamaTak lama berselang pecah suasana
Suaranya kalahkan jerit mama
Riuh kamar hiasi beragam harap
Raut lega ada dimanapun pandangan hinggapGadis hirup udara dan menangis
Tubuh merah merona dan meronta
Menendang-nendang tiada jeda dan habis
seolah ingin berlari dan bersukacitaHarap mama akan wanita anggun dan cantik
Niscaya banggakan dengan senyummnya
Harap papa akan kelembutan yang mempesona
Niscaya sejukkan tiap hati yang tercabikSaat yang lain surabaya terberkahi
Saat yang lain duapuluh dua Karunia
Saat yang lain Desember klimaks
Saat yang lain Sembilan belas delapan satu penantianTuhan tiupkan pula roh perkasa
Roh pejantan yang nyata
Hadirnya juga dinanti pohon cinta
Tangisnya dirindu belai kasih mamaHarap bunda akan lelaki pelindung semesta
Niscaya banggakan dengan perkasanya
Harap ayahanda akan kejantanan yang berani
Niscaya kokoh pimpin bumiEntah berapa lama………….
Rentang waktu telah tercipta
Rasa sakit dan haru telah terbiasa
Rekah bahagia telah dirasa
Damai cinta sering aliri hati dua roh berbedaAaaaarrrgggghhhhhh……
Saat ini Surabaya ini
Saat ini tigapuluh satu ini
Saat ini maret ini
saat ini dua ribu tujuh iniSebagai roh perkasa itu, aku menanti
Kutunggu dirimu wahai roh beraroma
Sering kutebak dirimu roh beraroma
Hanya harapan yang mampu mengatasiTuhan selalu yakinkan hatiku
“Jangan lelah kau tunggu”
“Telah Kutitahkan pada roh beraroma”
“Kau Kucipta Untuk roh perkasa”Tuhan selalu yakinkan hatinya
“Jangan lelah kau nanti”
“Telah Kutitahkan pada roh perkasa”
“Kau Kucipta Untuk seorang bidadari”Ya Rob …..
Pertemukan kami agar saling merindui
Satukan dalam cinta yang kau ridhoi
Tautkan hati kami jika telah saling sapa
Akhiri teka-teki kami yang saling menantiDinda……
Kumulai cari engkau saat ini
Cinta yang kubawa tak datang dengan parang
Cari aku hingga sudut sempit bumi
Ku kan sambut dengan wanginya kembangSabarlah dalam menanti
Aku kan gigih dalam mencari
Cinta itu akan kita nikmati dan bagi
Bersama dibuainya dengan ridho ilahiSempurnakan sujudmu dindaku
Dewasakan manjamu
Tuluskan niat dan doamu
Selalu luruskan sajaddahmuMungkin besok atau bulan, tahun depan kita berjumpa
Mungkin hari ini kita bersapa dalam maya atau nyata
Bisa berawal dengan benci atau mimpi
Bisa pula berawal dari puisi inimei 2007

P
Cinta, Sebuah Cerita Nan Panjang
© PencilSpirit
Telusuri karya Puisi-puisi PencilSpirit
Puisi Tentang Cinta, Sebuah Cerita Nan Panjang 23 Bait 77 Baris Oleh PencilSpirit
Nilai
10
Versi Audio
Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.Yuk ikut baca puisi ini
Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini.Allow access to your microphone
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
Microphone access error
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
0
Mulai sekarang
00:00
Reset recording
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Oops, something went wrong
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Terima kasih
Kiriman kamu akan kami moderasi terlebih dahulu, apabila memenuhi kriteria akan kami publikasikan dihalaman iniContoh Puisi 23 Bait
Contoh Puisi 77 Baris
Puisi diatas termasuk tema Puisi Kehidupan
Puisi lain kiriman PencilSpirit, PencilSpirit, PencilSpirit bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.