Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Percaya akan dimensi lain dibalik cermin ?
Anggap saja bila “kehidupan itu” ada
Saat berhadapan dengan sebuah cermin
Maka kita sedang melihat menembus dimensi lain
Dimensi berbeda dengan kesamaan identik
Lihat mata lalu saling bertatapan
Sentuhkan ujung jari dan lihat bagaimana ini tersambung
Namun, bersentuhan disini berarti semu
Karena pikiran kita akan sama persis
Dengan pikiran dia, kita yang disana
Mungkin terkadang ingin bergerak lebih cepat darinya
Tetap saja tidak bisa
Sekali lagi,
Karena pikiran kita akan sama persis
Dengan pikiran dia, kita yang disana
Padahal hanya dipisahkan oleh sebuah material kaca
Bernama cermin
Dan satu lagi
Bagi kita, dialah yang mengikuti kita
Tetapi bagi dia, kitalah yang mengikuti dia
Tetapi bagi mereka, kitalah yang mengikuti mereka
Saat masih percaya akan hal di atas
Jadi sebenarnya siapa yang hidup ?
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Explains kiriman C.A.
Explains
I give my words
Before I try to explain all,
I dont want you’ll wrong thinking and I have wrong feeling.. >>…
Selanjutnya Puisi Kehidupan berjudul Doppelganger dari Mohamad Taufiqurrakhman.
Doppelganger
padahal hanya sekali kita hidup
saya sebut mereka dengan mereka karena mereka merupakan saya dan dia yang lain
lagipula mereka tidak kembar identik seperti mereka yang punya satu pikiran
ketidaksengajaan mungkin yang membuat >>…
Terima kasih Mohamad Taufiqurrakhman, Mohamad Taufiqurrakhman, C.A atas kirimannya.
Puisi Bebas, Puisi Kontemporer
Aku bukan cerita
Aku bukan manusia
Bahagia hanya sebuah nama
Cinta adalah penguasa
Bila masih ada waktu
Ingin lagi aku bertemu
Mencari titik waktu dulu
Yang masih terhalang waktu
Eanita adalah wanita
Sudah paruh baya
Eanita ingin apa?
Ingin pergi jalan jalan
Aku ingin wanita
Yang suka ke salon
Rambutnnya panjang
Duduk di kuburan
Eanita kemana?
Eanita ke pasar
Beli cabai >>…
Disuatu sore disebuah bangku didepan rumah,
Seorang ayah duduk memandang langit yang menguning,
Kedua telapak tangannya tengadah dan basah,
Basah oleh air mata yang tak kunjung mengering,
“Wahai ayah, apa gerangan >>…