Dengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
Gambar Gravatar
F

Biru kelabu

© Fiqryghifary

 

Kini angin tidak berpihak kepadaku, biru kelabu sudah hari ini.

Tidak ada lagi nyanyian para malaikat sehabis hujan yang kudengar,
Hanya ada kicauan sendu 3 burung kenari di ranting oak yang perlahan menghilang.

Coba ku putar kembali gulungan hitam yang ada dikepalaku,
Tentang cerita awal kau datang disaat badai menghancurkan kisahku.

Kau berdongeng tentang warna pelangi, dimana tidak ada awan jahat yang berputar diatas langit mu.
Membuka mataku melihat matahari dan purnama menyertaimu.

Kini langitku berubah membiru dan perlahan kelabu akrab dengannya.
Tidak ada warna pelangi hanya ada awan jahat yang bersiap memberi badai.

Aku menatap kearah langitku, berharap hujan turun sekali lagi membawa nyanyian merdu para malaikat.

Kali ini bukan malaikat yang turun,
Hanya Gemuruh awan jahat yang datang bersama angin penyayat hati.

Terdiam seperti pohon oak tanpa daun,
Merasakan hujan yang turun perlahan dari kedua bola mataku


Puisi Tentang Biru kelabu 8 Bait 14 Baris Oleh Fiqryghifary

Nilai
8

4 Penilai

Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 8.3 / 10. Vote count: 4

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Versi Audio

Belum ada yang membacakan puisi ini, jadilah yang pertama.

Contoh Puisi 8 Bait

Contoh Puisi 14 Baris

Puisi diatas termasuk tema Puisi Alam, Puisi Cinta, Puisi Patah Hati

Puisi lain kiriman Inez Syawalytrie F, Fiqryghifary , Rhido Sahputra Azhari bisa anda telusuri, di beberapa tema diatas.

Puisi Putus Cinta

Puisi Biru kelabu merupakan contoh rima ( ni----ar--ng----ku--ku----mu--mu----ya--ai----at----un--ti----un--ku-)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *