Gambar Quote Puisi 7 Bait

Puisi 7 Bait bergambar diatas berjudul Pahlawan ku karya Arif M.a1096
Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok menulis puisi untuk 7 Bait dengan kata-kata kiasan. Membaca buku saku saja semakin berkurang. Walaupun ini dipengaruhi banyak faktor, tetap saja merupakan kemunduran. Oleh karena itu, kami berusaha untuk memberikan fasilitas melalui jalur penulisan puisi.
Kami telah menyusun kumpulan karya puisi tentang 7 Bait yang merupakan kiriman para kontributor hingga tahun 2023.
Kau berjuang siang malam
Kau berjuang dengan tatapan tajam
Tak takut musuh menerkam
Darah mengalir dimukamu tak kau hiraukan
Satu dua tembakan tak kau rasakan
Dari Sabang sampai Merauke
Bersatu, demi >>…
Apa itu dirinya panca indra keharmonisan kesan kekuasaan serta merta cerita dalam derita.
Cerpen tulisan singkat kutuliskan didirinya bahkan naskahpun tak terbaca.
Adakah ilalang yang masih tumbuh menjulang hadirlah sang pemenang.
–
Pemenang >>…
Dia tak pandai dalam BERTUTUR,
Dan sangat sulit untuk BERBAUR,
Mencoba hidup seperti sang FIGUR,
Walau tak sempurna didalam JUJUR,
dia tetap berjalan mengikuti JALUR.
Ketika yg lain menikmati LIBUR,
dia >>…
Dalam desir sunyi sepertiga terakhir
Angin berhembus menerjang dedaunan, dinginnya mencengkram
Mengeja yang kian meradang
Aku bersimpuh, lumpuh diatas sajadah
Bersujud terkatup bisu, kelu
Apa yang terjadi?
Derai arus air mata >>…
izinkan fakir ini bersimpuh menengadah
harapkan ampun atas segala salah
dari belasan purnama yang berlalu sudah
tidak sebagaimana kemarin
kenduri kumpul kekraban baik terjalin
beberapa dewasa dan anak kecil berlarian
berdoa >>…
Aku berada dalam ruang lengkap
Alat dan korban nan berarti
Kaki berdiri tanpa penat
Tangan bekerja tiada letih
Baju kering terasa panas
Keringat menetes tak terhitung
Aku haus dahagaku kering
Hati >>…
Geliat Pejuang Agama berangkat di laga ilmiah
didorong pujangga akal dan penjaga amaliah
tak lagi dikhawatirkan akan hiruk pikuk rupiah
ada kala menangisi keseharian yang mesti ditinggalkan
sedikit merenungi kesenangan yang >>…
Saat hati tersentuh
Kesedihan runtuh
Nyanyian kini merdu riuh
Setiap nada
Setiap syairnya
Tercipta rasa
Cinta
Katanya
Raga jiwa berbunga-bunga
Gaun bermekaran
Langkah penuh keriangan
Menuju hati sang pujaan
Hidupnya wujud keceriaan
Cintanya berpijar >>…
Ibunda
Ibu…….
Kaulah malaikat ku
Malaikat yang slalu menemani ku.
Yang slalu ada untuku
Disaat ku sedih dan senang ku.
Ibu…..
Kau bagaikan sinar matahari
Yang menyinari bumi ini
Tanpa mengharapkan imbalan >>…
Puisi ini bertujuan,
Biar saja bila jauh dari keindahan,
Informasi yang jadi bait-bait rima,
Sebuah eksperimen yang pantas dicoba.
Mari kita mulai saja,
Sebuah puisi tanpa makna,
Sebuah karya sastra yang >>…
Ibuku mungkin penggalan kisah lampau
tapi lisannya sadurkan masa depan
dan yang dia rasa
adalah jawaban segala gundah
Tak cukup kata sakti
mungkin bisa jadi keramat
yang tangis nya adalah titah >>…
Dan sedalam makna kukiaskan kata
Serta merta seluruh ego yang mengangkasa
Di wujudmu kitalah yang ternampak nyata
Tatap memampang riuh membalada
Jika kau tanya perihal ini suratan
Siapkan saja sekantong duka biar >>…
Seolah bersebab
Kita meritme sedalam gendang rasa
Nada-nada selaras jadi
Memetik tiap-tiap senar rindu senandung gelora pecinta
Oh ….
Kau yang membirama sebagai nyawa dalam pelaminan asmaraku
Romansamu hanguskan rembulan di ufuk >>…
Hai manisku..
Pagi ini aku terbangun dibelaian lembut kabut tebal yang turun dari puncak gunung itu.
Apa kabar dirimu sayangku?
Apakah kau merasakan rindu yang perlahan menusuk kedalam sumsum tulang belakang >>…
Ada beribu tutur nasehat
Dari setiap celotehan singkat
Ada berjuta untaian cerita
Dalam suatu keikhlasan cinta
Tepat di wajahmu yang kian menuju senja
Kutemukan kedamaian yang terpatri di sana
Tentang >>…
Hadirmu dikhayalku
Redakan setiap rindu
Kudekap dan kukecup keningmu
Puaskan hasrat ingin bertemu
Setiap kali kupejamkan mata
Kaulambaikan tangan padaku
Riang kau menyambut aku
Bahagia raut wajahmu
kaulah pesona hati yang kucari
>…
Diatas mobil berwarna jingga
Berpacu diantara waktu yang memburu
Lewati ratusan tikungan berbagai rupa
Mataku selalu saja berpapasan denganmu
Saat terjenuh menghampiri jalan mimpi
Kau hadir kejutkan hari
Isi semua yang >>…