Lara
…
Puisi 5 Bait bergambar di atas berjudul Lara karya Rinda Sandria
Bila kau tanyakan letak rindu
Jawabannya jelas tak tentu
Dia tak mau tau
Mambelaimu tak kenal waktu
Kapan akan hadir disetiap temu
Jujurnya
Dia titipkan pesan
Menuju engkau,
Rengkuh paling ingin kujangkau
Nurani paling ingin kumiliki
Dari sajadah ini,
Ku sampaikan...
Gelap Nya malam Ini Dan hembusan
angin yang kencang
membuat ku Rindu akan seseorang.
seseorang yang kini pergi entah kemana.
dimana. siapa. aku pun tak tau.
yang aku tau sekarang aku Merindukan Dia.
dia yang jauh dari pandangan mata ku saat ini.
...Lama
kata-kata yang ingin ku tuang dalam otak berbejana
sekuat hamparan kelopak pelindung netra
ingatkan kira dan daya untuk rasa semua alpanya bersanding di dalam dekapan dada seorang dara tertunggu untuk bersua di lalainya surga dan indahnya asmara
sepi
suci penuh duri yang siap untuk jadi...
luka datanglah
hatiku siap menyambutmu
telah kubuka lebar ruang untukmu
irislah
tusuklah
remukkanlah
janganlah engkau segan sampai habis air mata darah
sembari aku mengingat suatu kisah
dimana yang seharusnya tak terjadi
namun akhirnya harus terjadi
sebuah kisah yang harus berakhir
namun...
Teringatkan, kelam surau masa lampau
Bahkan, mendung dirasakannya hingga kini
Menghujam telak di kalbu
Terang tak lagi menghiasi
Penuh dengan rasa malu
Tatkala kepekatan senantiasa didapati.
Jeruji maksiat yang tak pernah henti
Ibarat rembulan terbelah
Hitam di setiap malam hari
Terkelungkup penuh...
Tak ada defenisi akurat tentang cinta
Cintaku, cintamu tumbuh tanpa sabda
Ia yang datang tanpa perlu dipintah
Pergi selalu meninggalkan luka parah
Sungguh anuggrah dari tuhan semesta
Hati bergetar menyelimuti rasa ketakutan
Jantung serentak berhenti tak berdaya
Bibir pun tak mampu mengucap kata
Hari-hari...
maaf, aku harus menyerah
telah lama kucoba untuk bertahan namun aku semakin terluka
maaf, aku harus menyerah
kuat inginku untuk bertahan namun hati tak bisa lagi menerima
maaf, aku harus menyerah
luka ini sudah terlalu dalam hingga membuat hatiku pecah bergelimang darah
maaf, aku...
Seperti ombak yang menghantam karang
Seperti api yang membakar hutan
Dunia terombang ambing Bagai lautan yang pasang
Pasti semua akan hancur berantakan
Kuyakin semua orang kebingungan
Takkan ada lagi kesempatan
Semua orang akan ketakutan
Semua orang akan meminta pengampunan
Kesombongan akan dihilangkan
...
Dua bulan tampaknya telah berbeda
Setelah manisnya kebebasan kita genggam,
di atas tiang penghormatan
Bapak proklamator berpidato di atas dunia,
kita bangga melihat berita
Hingga serdadu mengepung simpang lima,
dendam berkobar dalam panasnya surya mendidih
Lima hari terasa lumpuh, pertempuran masih belum usai
...
MERINDUKANMU
Berhari Ku lalui Tanpa Hadirmu Disisi
Akankah Kau Mengerti Arti Cintaku Ini
Bayangmu Yang Hanya Mampu
Membuat Rasa Rindu Ini Semakin Dalam
Aku Selalu Memikirkan Dirimu
Namun APakah Kamu Selalu Memikirkan Diriku ?
Kasih Kau Ada Di mana?
Apakah Kau Rindu Padaku?
Apakah...
Aku berdiri di sini, sendiri
Menanti hadirmu yang tak pasti
Ku katakan pada luka
Bahwa aku baik-baik saja
Segenap jiwa dan ragaku
Hanya terikat padamu
Lalu dia datang dan mengatakan
jika kau akan kembali pulang
Tersenyum, melihat hadirmu yang hanya seperti khayalan
Apa...
Harusnya tidak ada pertemuan.
Sepatutnya aku beri jarak.
Jika akhirnya kita hanya kata ilusi.
Getar suara itu membisik relung hati.
Aku sadar siapa kamu.
Tuhan, tahu betul mana yang unggul.
Semua diciptakan berpasang – pasangan itu memang benar.
Bisakah hidup satu tulang rusuk dalam dua...
Hari yang dingin berselemut tabu
Ku ukir pinta yang terluka
Diantara bebatuan yang terjal
Diantara rintang yang kehausan
Bisikan tandus mengisi jiwaku
Aku yang kehabisan air
Mencoba menahan silu
Mencacah tiap rindu yang mengakar
Rayuan sepi menggerogoti jantungku
Buatku diam mematung terkristalisasi
...
Katamu pilu
Jiwamu lesu
Ramaimu sendu
Sedihmu candu
Dunia ini bukan punyamu
Istana juga bukan rumahmu
Inginmu bukan semau-mau mu
Dan Puteri bukanlah dirimu
Jangkauamu sipit
Rasamu terhimpit
Selalu merasa paling sakit
Dunia tempat kebahagiaan terpelit
Jangan selalu merasa paling
...
Adakah sisa harapan?
Menunggu seperti sedang berdiri disudut taman
Memandang halaman kosong, lengang
Terasa seperti terpojokkan dan menepi
Adakalanya lelah itu datang
Dan disaat yang bersamaan kau harus membuat pilihan
Bertahan atau tetap berdiri menunggu?
Perhatian dan caraku menatapmu
Mengartikan sesuatu yang tak bisa...
Ku sibak kan tirai dibalik jendela
Subuh ini..terdengar jelas
Gerimis berbisik
Hujan menyeru..
Ya insan…bangun lah..
Rabb mu memanggilmu
Maka datanglah kepada Rabb mu
di sana bersama yang lain.
Karena..
Dia Menghidangkan kelezatan
Dia memberikan kamu pilihan
Dan Dia mengabulkan apa...
Jika ingin bermain cinta
Aku pasti bisa
Namun aku tak kuasa melihatmu menangis
Membekas trauma hingga kau terkikis…
Cinta adalah sinar terang
Yang menyinari hati setiap orang
Bukan permainan,bukan untuk berpetualang
Yang hanya datang lalu ditinggal…
Karena yang paling indah dari cinta adalah
Komitmen...
Gen Z yang terlihat dari POV-ku
Sukanya minta PAP dan berburu GA
Gabung Pargoy dan sering tampil gemoy
Ghosting segalanya, spill sana sini
Padahal sabi, namun bahasannya OOT
Selalu insecure meski sama bestie
Tampang Jamet, tanpa sadar komuk
Kalau dah japri, apa aja ngokey
Hujan malam menerpa
menetes di sela jendela
Suram menepi ke jiwa
hidup seolah tak bahagia
Aku tak ingin rindu
meski sesak di dadaku
Dunia penuh bayangmu
menghantui setiap waktu
Rasa ini terlalu dalam
terasa sulit untuk diredam
Langitku semakin suram
hanya...
Negara darurat
Polisi merapat
Melindungi sang konglomerat
Sedangkan rakyat merapat
Negara bersandang demokrasi
Namun tuli akan aspirasi
Keadilan hengkang
Rakyat membangkang
Tak ada lagi negara damai
Negara yang permai
Bangsa ini kaya
Indah bagai surga
Sungguh tak adil rasanya
Bila...
Menari merajut peluh
Meringkuk memohon upah
Terus saja seperti itu,
Jangan diam ..
Kau mau hidupmu tergadai
Sedangkan kasihmu telah berharap
Melangkahlah wahai Rindu
Jangan pernah kau diam,
Bahkan sampai berhenti ..
Sulit ? Memang
Mencapai tepi dari sebuah dermaga
Sangatlah...
Jangan hanya karena hal ini
seperti ini
kau merasakan dirimu mengecewakan aku
kalaupun
aku sudah terlanjur hafal
akan rasa asinnya garam kekecewaan
jadi tak perlu lagi kau merasa telah kecewakan aku
karena aku telah terbiasa
merasakan perasaan yang sedang terasa saat ini
hanya...
Kau datang dimana
Hati ini sedang terluka
Disaat sepi melanda jiwa
Kau hibur aku dengan canda tawa
Dengan senyuman manismu
Kau buat aku nyaman bersamamu
Dan inginku selalu melihatmu
Tersenyum manis di sepanjang harimu
Didalam matamu
Berasa ada cahaya yang menyinariku
Di...
Sayup suara daunan dihelai angin pagi
Menemani senja tersenyum merangkul hati
Tumbuh benih harapan sungguh tak kusangka
Kau rawat dan kau jaga
Tak jarang hama rindu menerpa
Namun kau sirami dengan canda dan tawa
Kau pupuki dengan penuh rasa
Kau ukir senyum di...