Jumlah Bait 5 Bait

Contoh Puisi 5 Bait Dari 154 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 3 dari 20 Halaman 3

Daftar Isi Contoh Puisi 5 Bait Dari 154 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 3 dari 20 :
  1. Kumpulan Puisi Bertema 5 Bait
  2. Gambar Quote Puisi 5 Bait
  3. Kumpulan Semua Puisi 5 Bait Terbaru
  4. Puisi 4 Bait
  5. Puisi 6 Bait

Gambar Quote Puisi 5 Bait

Puisi 5 Bait

Puisi 5 Bait bergambar di atas berjudul Bendera Berdarah karya Agus Sanjaya

Kumpulan Puisi Dengan Tema 5 Bait

CINTAMU CANDU BERACUN

Terbalut manis, buaian kata
Menghujam berdarah hati yang patah
Bagai bisa paling mematikan
Mengoyak rasa tanpa perasaan

Goyah mencoba berdiri
Dari luka terparah hati terkoyak belati
Terukir semua kenangan dan janji
Terhempas dalam cadas, jiwa hampir mati

Senyum manis penuh intrik
Bersembunyi dibalik...

Humaira Al Khansa

Bayangan Luka Karenamu

Hujan malam menerpa
menetes di sela jendela
Suram menepi ke jiwa
hidup seolah tak bahagia

Aku tak ingin rindu
meski sesak di dadaku
Dunia penuh bayangmu
menghantui setiap waktu

Rasa ini terlalu dalam
terasa sulit untuk diredam
Langitku semakin suram
hanya...

Agus Sanjaya

Close

We are different ages
We have different views
We like different people
We always have news

She made a decision
And now she has me
I give her a vision
Of what used to be

We love, we hate
We disrespect, we appreciate

Amanda R. Ray

2021

bolehkah kutanya dirimu
tentang apa yang terjadi padamu
mengikut alur entah berantah
tak kunjung sirna di pelupuk mata

penuh harapan diawal kedatangan
bahkan naif akan adanya kesempatan
lebih suka menimpakan kesempatan
hingga hati menggema ” apa apaan ini! penyesalan!”

semua berpulang
satu persatu...

zuhair hafizh

(TANGGA OKTA) PROLOG SEBUAH PAGEBLUK

Desisan angin tak lagi melipir dipinggiran beluntas
Melain celetukan kabar penahanan dua minggu melintas
‘Apa apaan ini, dasar ma’lakas’

Semua berpulang
Asap pabrik mulai jarang
Hanya duduk bersama di bangku dalam ruang

Buana mulai sumringah lepas
Mengayun bayu umbulkan kapas
Berdesis lirih merintangi atap...

Iqbal Muhammad Arriz

Bendera Berdarah

Dua bulan tampaknya telah berbeda
Setelah manisnya kebebasan kita genggam,
di atas tiang penghormatan
Bapak proklamator berpidato di atas dunia,
kita bangga melihat berita

Hingga serdadu mengepung simpang lima,
dendam berkobar dalam panasnya surya mendidih
Lima hari terasa lumpuh, pertempuran masih belum usai
...

Agus Sanjaya

Akhir Sebuah Kisah

Tiga tahun lamanya asmara itu berpadu,
Untaian berlaksa rasa dalam harapan yang satu,
Tertata dengan indah di atas hamparan mewangi,
Mengusir pergi deraian pilu dan rintihan sendu.

Sore ini, di persimpangan jalan ini,
Kau dan aku berada di dua sisi,
Tak ada lagi senyum...

David Mael

Bengis Rindu

Seiring atma terasa gelabah,
Kini rindu kian berirama
Mengharapkanmu raga ini terus terdayuh
Yang setia berangan sebagai derana

Detik terus berdetak
Perasaan yang kini bersemarak
Janjimu tertinggal di setiap diksi
Pair jantungku untuk sebuah adorasi

Masih dibawah indurasmi
Bernyali meski tetap dikhianati
...

Deanitadean_

POLEMIK SI MAKHLUK KECIL (CORONA)

Jalan sepi,
Bak kota mati
Para manusia memendam rindu,
Yang kian membelenggu

Semua berawal dari makhluk kecil imut serupa debu,
Tanpa henti bersilaturahim dengan tangan-tangan manusia
Biar ku beri tahu,
Dia adalah Corona

Bukan artis,
Bukan selegram,
Tiba-tiba viral di layar...

DELIA NUR ZAM ZAMI

Jawab tanyaku

Engkau memilih bergegas pergi
Meninggalkan jejak-jejak misteri
Seribu tanya tertanam dalam hati
Namun begitu saja kau biarkan mati

Dalam hancur dan kalutnya aku
Aku masih saja merindu
Tak peduli dengan perasaanku
Asalkan aku dapat melihat senyumanmu

Dalam matamu tak kulihat luka yang masih membara

Rymochi

Yang Terpuja

keindahan adalah seni
seni adalah keindahan

waktu kau sayangi seni rupa
jangan sampai kau puja warna
saat kau sukai seni suara
Jangan sampai kau puja nada
ketika kau cintai seni sastra
jangan sampai kau puja kata
kalau kau kagumi seni drama
jangan...

abudalta

Ibuku Pahlawanku

Ibu engkau melahirkanku
dengan kasih sayang…

Ibu kau selalu ada
disampingku maupun
dimanapun..

ibu kau berjanji
akan menemaniku

Ibu kau telah
melahirkanku
dengan taruh nyawa

Terimakasih Ibu

anonym

Persimpangan Karbala

Tak terasa aku sampai dijalan ini,
Jalan kebenaran yang membawaku kemari,
Tempat yang hanya menyuguhkan ngeri,
Menyebutnya saja membuat bulu kuduk berdiri.

Ditiap arah jalan kulihat nama Karbala,
Diukir jelas diatas pedang-pedang khianat para durjana,
Namun tak banyak yang menyadarinya,
Karena kacamata manis penguasa...

PencilSpirit

Menimba Iba

Memelas mungkin membuatmu merasa pantas
Tiada dibenakmu betapa takdir begitu culas
Tinggal menunggu kala
Sehingga ia disapa jengah

Dengan menangis kau pikir akan muncul gerimis di matanya
Lalu kemudian tercipta pelangi
Mengusir dukamu pergi
Tetapi sampai bila masa tiada akan cukup deras
untuk...

Muhammad Alif Ichsan

Embus Rindu

Air fatamorgana
Seakan jadi nyata
Angin malam purnama
Sampaikan rinduku padanya

Di bawah pancaran purnama
Ku sujudkan syukur pada-Nya
Telah hadirkan bidadari
Yang mendamaikan hati ini

Ingin aku eratkan
Ikatan diantara kita
Agar tak terlupakan
Kisah indah kita bersama

Namamu selalu...

Juple

Keramat Tanpa Syarat

Sahabat
Ternyata sajakmu juga teramat dahsyat
Bak pemuda berpedang siap menyayat

Tetap patuhi ayah-bunda keramat
Tak perlu ketentuan apalagi syarat

Diri ini hanya mampu bermunajat
Semoga semuanya berkah manfaat
Di di fana dunia dan kekal akhirat

Cepatlah berlari menuju taubat
Daripada berjelaga terburu kiamat

...

abudalta

TAK SENGAJA

Diksi ini tercipta secara tak sengaja
Kala Terdengar suara benturan sebuah benda
Ku buka dr jendela
Hembus angin menerjang kelopak mata
Ah kukira apa
Hanya rintik hujan yang datang tiba tiba

Rasa ini tercipta secara tak sengaja
Kala kita saling menyapa di sosial media

Khusni mubarok

Bait Bait Rindu

Kurindu
Pada sajakmu
Aksaramu hipnotis jiwaku
Berkelana arungi dunia hayalku

Kurindu
Surat kecilmu
Bagaikan semanggi empat
Menjagaku hingga malam berganti

Kurindu
Suara paraumu
Tiap pagi menyapaku
Sehangat mentari menyetubuhi embun

Kurindu
Setiap doamu
Kala sujudmu usai
Aminmu bersambut...

Gadis Tanah Ganja

Celah Kejujuran

Di ujung lorong melempar batu,
Tiada kena munculkan dendam,
Mengakar masalah menusuk diri,
Menari lembut diatas dahaga

Lorong itu tak berujung,
Sungguh aneh permalukan hati,
Celah nyata mencekik dunia,
Menopang raga hitam tak berbekas

Jiwa tertanam dalam heningnya waktu,
Menatap lorong akankah nyata,

I MADE ARISHUDANA

suara para dina

Dari kaki bumi aku berseru
menyeruakan ratap tangis para dina
biar raga sepu
bukan berarti meminta

apalah daya hamba sahaya
melihat gelap tanpa cahaya
hanya modal berani
kami gigih teruji

selayang pandang aku maju
menghentak para penindas
mencabit-cabit ragu
tanpa peluru...

Alexander Kombaitan

Terbelah jiwaku di masa lalu

Aku seperti sendiri
Dalam lingkaran massa yang aktif
Mereka sibuk tiada arti
Mengais sesuatu harga kumulatif

Aku seperti sendiri
Di dikte ideologi masif
Tertuang dalam petisi-petisi
Berisi dikotomi era produktif

Boleh kah aku berharap
Bahwa tiada satu atau lainnya
Tiada dua atau...

Mang Iyan

Palsu Gelap

keriting sedikit ikal rambut mengkilap
bertopi hitam bergigi senyum, berdiri tegap
beberapa kotak, burung, kelinci pun siap
acungkan tongkat, merubah alasan jadi harap

ah aku hanya satu dari segudang pemain sulap
tak mampu obati rindu, sembuhkan lelap
tak sanggup terima malas, memberi gegap
tak...

abudalta

Cerita takdir

Aku dan kamu bukan apa,
Bukan siapa,
Dan tak pernah ada.
Tapi takdir telah permainkan penyelamnya.

Dia pertemukan yang tak pernah bertemu.
Dia tautkan yang tak pernah sampai.
Dia sembuhkan yang tak mungkin sembuh.

Ya itulah takdir yang seperti bayangan namun jelas jika diterjang.
...

Livia

Nagata

Selama ini menunggu
Sejauh ini berkelana
Tanpa meragu
Hati ini temukan rumahnya

Dia,
Teman dari masa lalu
Dan teman menatap masa depan
Hilang dan hadir
Tak bisa merubah jalannya takdir
Jauhnya perbedaan
Tak bisa memisahkan tujuan

Hari ini aku melamarnya,
...

Rinda Sandria

Kumpulan Puisi 5 Bait Terbaru Hingga 2024