Puisi 2 Bait kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Jika aku tahu itu akan menjadi yang terakhir kalinya…
ketika melihatmu pergi berlalu kuakan erat memelukmu
Jika aku tahu itu akan menjadi yang terakhir kalinya…
Aku ingin menyisihkan beberapa menit >>...
Seandainya ia tahu
kawannya membawa virus
tak mungkin ia berdansa malam itu
Seandainya ia tahu
sakitnya karena covid
tak mungkin ia berjibaku dengan jemu
Ibu yang menunggu sampai kelu
tak >>...
Rebah sejenak
Kau bilang tidak kuat berjalan
Tenang, aku duduk merangkulmu
Malah petang yang kau cari
Bukankah dia sudah pergi
Masih seperti kemaren
hanya hujan tak seramai pasar malam
Ku pesankan >>...
Senyap malam meraba
Tak ada suara lokomotif di luar sana
Hanya nuansa terang gelap di mata
Tapi denting hati serasa diraba
Pada sebaris notif dari dunia maya
‘Ahh, perasaan ku >>...
Selamat Jalan Rekan sejawat
Hidup dan mati adalah kepastian
Tiap-tiap jiwa yang datang
Mutlak akan pergi
Sang pendidik telah tiada
Menyisakan jejak rekam pada kenangan
Rekan sejawat
Engkau telah Pergi >>...
Amal bukan segalanya,
Segalanya milik sang pencipta.
Dunia hanyalah fana,
Yang kekal adalah sang pencipta.
Engkau beribadah,
Engkau berbuat,
Hanyalah wasilah.
Agar lebih mendekat,
Kepada sang pencipta.
Gejolak rasa membuat diriku bingung
Mengoyak asa dikala kita bertemu
Bermandikan debaran hati yang berdengung
Fikiran mencoba waras dimalam itu
.
Apa yang salah jika itu benar?
Hanya karena kau >>...
Embun malam membangunkanku
Kicauan burung membuat risau hatiku
Aku telah terlumuri dosa-dosaku
Kegundahan terasa pada diriku
Tuhanku
Aku telah terlumuri dosaku
Aku ingin sepertiga malam untukmu
Mengampuniku
Atas dosaku
Merasakan maha >>...
Tak pernah kubayangkan
Memikirkan hal yang tidak diperlukan
Di atas tepi daratan
Terus mencari pengharapan
Di dalam kesunyian ini
Hati merasa sepi
Tiada yang perlu kutangisi
Semua pasti akan kulalui
Menatap senja di penghujung sore
Dikala suasana hati yang sunyi menyepi
Aku hanya seorang diri
Merenung dengan separuh memori
Burung-burung datang
Menghampiri pepohonan yang rindang
Daun kering mulai jatuh
Bagai >>...
Menerabas payoda putih
Larik jemari menari keluh
Bagai nabastala tak berarti
Kau tak mau mengambil arti
Seringai kecut aku haturkan
Pada buana menyebalkan
Anggak dimakan sendiri
Bengah, tak tahu diri
Tentang malam…
Merangkai aksara kesunyian..
Silir silir merambai daun daun rerantingan
Lekap kilap Gema gemintang…
Mendesaukan Jenggala arca purnama..
Tentang malam…
Tentang seseorang…
Tentang yang tersayang…
aku ingin baik baik saja
seperti kamu yang tanpa sesal mendua
aku ingin baik baik saja
tanpa ada luka atau hampa
aku masih ingin baik baik saja
ketika semua jelas >>...
Saronenku memecah,
Ketika aku menyanjungmu,aku menyimak larik Sapardi tentang suatu hari nanti
Sementara orang orang mengurung seru dan aku berkeliaran mencari ketiadaan,
Sebab saronen mewabah lebih cepat dari perkiraannya
Lantaran >>...
Sesudah hujan petang rindumu mengawan dilapisan kabut warna bersarat cinta
lalu menuang secangkir kasih mengisi rongga kehidupanmu yang ternganga kelaparan ,
Basah matamu tertumpah membekas dipipi awan bergumpal lidah di >>...
Semua memang hanya sesaat
Namun diri jangan tetap sesat
Cobalah walau harus terperanjat
Jatuh dan lanjut memanjat
Di sekitarmu berteriak itu tak kan bermanfaat
Sudah.. Jangan berdebat
Angin akan menopang ke >>...
Di sepertiga malam
Arsy-Mu terbuka luas membentang
Rembulan tersenyum bersama gemintang
Hatiku merintih beranak bimbang
Kulangitkan doa di kala banyak mata terpejam
Namun salahkah jika aku memaksa meminta
Padamu tentang >>...
Masa tetap berlanjut
Rindu ini tebengkalai
Kepadanya yang teduh
Jauh dari risau
Aku disini rindu
Tak kuasa tahan bisu
Berucap tapi semu
Aku hanya ingin bersua dengan mu
Walau hanya >>...
Hujan menabur kesunyian malam ini
Jemari menari menderas pada getar kata
Kotori lembaran kertas nan putih
Tak kala lirih ia mengikuti perasaan.
Katamu ini akan sebentar saja ?
Tak lebih >>...
Hujan menabur kesunyian malam ini
Jemari menari menderas pada getar kata
Kotori lembaran kertas nan putih
Tak kala lirih ia mengikuti perasaan.
Katamu ini akan sebentar saja ?
Tak lebih >>...