Puisi Pendek - Singkat kumpulan sajak kiriman netizen, update tiap hari.
Anda bisa simak, bacain, voting, komen atau download sebagai gambar story/status. Lihat Daftar Puisi.
Firasat mungkin sekiranya adalah sebuah pertanda.
Bagaimana alam mencoba terus untuk berbahasa.
Mengirimkan tandanya lewat sekelebat halimun.
Kemudian larut menjadi tetes-tetes air hujan.
Dan bila sekiranya kita tak lagi mampu memahami,
Pesan apa yang terpahat pada ranting-ranting pepohonan.
Dan bisikan apa yang tercipta dibalik riuh angin yang bertiupan.
Sudakah alam kembali berdusta lewat pertandanya?
Dan pada akhirnya misteri terus menjadi sebuah pengulangan,
Bagaimana kemistisan alam akan terus terjaga dalam sebuah sakralitas arupa.
Terus menjadi tanda tanya besar di antara kehadiran dan kepergian kita.
Namun mampukah kita menjadi pelengkap dalam kepincangan ini?
Wahai, dikau tak ada gunanya lagi berlari dari bersemula.
Alam tak memiliki kuasa akan hidupmu, kausalitaslah yang mengikat kita.
Sudikah bila kita menerima dan melepaskan pesan tersurat itu ke udara.
Menyuratkan ribuan tanda tanya tanpa berharap satu pun terjawab oleh sang Purnama.
Tiada lagi yang kelabu semua telah menjadi sendu.
Dalam rayuan dan dekapan rindu yang terus menderu.
Keabu-abuan telah menjadi menjadi sebuah bentuk realita mendasar.
Dan akhirnya, kembalilah kita pada gambaran pesta penebusan itu.
Click "Allow" in the permission dialog. It usually appears under the address bar in the upper left side of the window. We respect your privacy.
It seems your microphone is disabled in the browser settings. Please go to your browser settings and enable access to your microphone.
00:00
Are you sure you want to start a new recording? Your current recording will be deleted.
Error occurred during uploading your audio. Please click the Retry button to try again.
Puisi sebelumnya berjudul Hujan di sore itu kiriman INDRIYAWATI KOMALASARI.
Hujan di sore itu
Hujan di sore itu
Karya
INDRIYAWATI KOMALASARIHujan di sore itu..
Kita lagi bersama
Tertawa riang dan menikmati rintikan demi rintikan
Yang membuat perasaan kita merasa tenangHujan di sore itu….
Menghapus >>…
Selanjutnya Puisi Rindu berjudul YA SUDAH LAH dari Erpan.
YA SUDAH LAH
Pagi itu ku tersudut
Bertanya tentang aq dan dia
Tak terkira terluka parah
Lelah.. dan lelah bertanya
Dimana cinta…?
Aq masih lelah tp ya sudah la..
Terima kasih Erpan, Jayanto Halim Tjoa, INDRIYAWATI KOMALASARI atas kirimannya.
Pada senja, aku berkelana mencari rindu
Jauhku mentata langkah hingga ke ujung sendu
Hanya karena senja, melangkah tiada ragu
Namun, selalu saja perjalanan mereguk pilu
Pada Senja, aku kuatkan langkah kaki
>…
Setiap saat bahkan setiap waktu
Aku masih merasakan mu
Merasakan , kehadiran mu
Namun… mengapa…
Aku tak dapat merabamu…
Dan tak dapat menyentuhmu…
Apakah ,ini hanyalah …
Ketidaksadaran ku…
Atau >>…
Rindu..
Ratusan purnama telah kulalui tanpa mu
Namun tiada hari tanpa merindu
Lelah dan tertatih mencari pengobat
Karena rindu semakin sekarat
Rindu..
Dalam malam sepi
Dalam doa dan sujudku
Semoga Allah >>…