karya puisi pendek

Petuah Oleh Legiman Partowiryo

L

Petuah

© Legiman Partowiryo

hujanpun menangis

saat malam menanggalkan pakaian
menyembulkan kasunyatan
dan memupuk kearifan usia
bagai kereta meninggalkan kota menuju senja

inginku pulang pada rumah yang rumpang

sejak gigil menceraikan tawa dan air mata
tak pernah lagi kusambangi
cecumbuan bagai dengung;
menyesap airmata penghabisan.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 0 / 10. Vote count: 0

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *