Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.
Menanti
malam ini masih sama dingin api rindu tak lantas membuatku hangat barangkali aku butuh pelukan erat atau sekedar cium singkat malam ini masih sama sepi meski kamu membangun komunikasi meski ribuan cerita telah kamu tumpahi rasa ini nyatanya kekal dalam hati untuk atma nan aksa maaf sebab hati ini keras...
JALAN CINTA
Di persimpangan ini aku berdiri
Menatap jauh ke ujung aspal
Menelusuri lorong hatimu
Menapak got kalbumu
Dalam mencari rambu cintamu
Walau kerikil kerikil menghadangku
Tikungan tajam menghalangiku
Rasaku takkan pernah membelok
Asaku kan terus melaju
Dalam menjembatani cinta kita
Luas dan Indah Alam
Kumenapak jejak tidak lah biasa
Bagai berada di surga sesungguhnya….
Andai perjalanan amat singkat
Akan aku jadikan sebagai pengingat….
Indah tak mampu kalian bendung
Karena mentari memaksa menyaksikan
Betapa luas dan tingginya hasil karyanya….
Luas tidak lah biasa
Untuk orang yang gemar merajut asa….
Retisalya Malam
Malam terasa begitu panjang
Dengan kecamuk dikepalaku yang tak kunjung padam
Semuanya tentang mu
Semuanya tentang keadaan yg membuatku terus dipaksa menerimanya
Antara aku, kamu dan retisalya ku
Tentang Masa lalu mu yg kian membuatku tak bisa mempercayai nya
Kata mu terus terulang di akalku
Malam Dunia Berbeda
Sepi mencekam mengikat keberanian
Dipinggir sebuah tiang menusuk jalanan
Tangan renta berkeriput memegang kendali
Jiwa-jiwa lama hadir menampakkan diri
Gundah gulana melihat tatapannya
Tiada berharap mimpi atau nyata
Menutup bayang purnama dalam sekejap
Meraih kesempatan mendulang mangsa
Dua dunia berjalan beriringan
Seperti anak...
Tahu Sesuatu
sesuatu…
bermata akan matahari
bernafas akan badai
berair mata akan hujan
bersuara akan gemuruh
berhias akan nyawa
berhati akan batu
berjantung akan gunung
berotot akan terjal
bertulang akan pilar
berbulu akan duri
berjalan akan gempa
berkedip akan gerhana
DESA KELAHIRANKU
Di desa ini aku dilahirkan
Bersama waktu iringi senyuman
Panorama yang indah dan menakjubkan
Menyatu dalam kehidupan
Saat pagi disapa oleh mentari
Gemercik air terdengar bagai melodi
Udara yang segar tanpa polusi
Di desa ini kuraih berbagai mimpi
Desaku iringi langkah kakiku
Lelah...
Mulai
Hai, puan.
Nampaknya kau cukup sibuk belakangan ini.
Di tengah banyaknya hal yang harus diselesaikan hari ini, coba ambil waktu berhenti sebelum memulai lagi.
Bukankah kita pernah memimpikan berdiri bersama di atas ancala sambil menikmati swastamita?
Kemari, akan kubisikkan.
“Apa yang di depan mata, tidak serumit isi...
Puisi Kopi
Tiada yang lebih pekat
dari kopi yang kau buat
dengan aroma cinta
yang terlampau kuat
dan membuat hatiku tertambat
Hingga kesedihan yang
seringkali mengikat
pergi tanpa ada lagi niat
untuk kembali dekat.
Itu Aku
Merelakanmu pergi
Adalah keputusanku
Melupakanmu
Adalah pilihanku
Itu aku…
Yang memilikimu hanya sejenak
Lalu hilang..
Membiarkan pengganti yang berhak
racau
Sepi sendiri,
Meracau hati
Mengharap pergi
Tapi bukan dari hati.
Sepi sendiri,
Berjauhan Diri,
Meracau Hati,
Tetap dinanti.
Sepi sendiri.
Tetap menanti.
Ikhlas dari hati.
Melangkaui Diri
Semoga
Kamu sejuk,tapi menujam rasuk
Memberiku harapan,setelahnya kamu hempaskan
Ada kalanya aku harus berfikir
Hidup tak harus sejalan dengan takdir
Tanganmu yang kupegang erat
Ternyata bukan ramalan yang akurat
Semoga aku tidak menyesal
Meninggalkanmu dalam bebal
Ibuku Pahlawanku
Ibu tercinta
Penyayang hati
Menjadi pelindung
Di setiap langkahku
Ibu adalah sumber
Kekuatan dan inspirasi
Menjadi pahlawan
Di setiap hari-hariku
Ibu tulus dan setia
Selalu ada untukku
Menjadi tempat curhat
Saat aku merasa sedih
Ibu, terima kasih
Atas segala cinta...
Ini Hidupku
Pernah kau merasa hancur?
pernah kau merasa canggung?
seolah kau tak ditempat seharusnya,,
dan tak ada yang memahamimu,,
tidak,,
kau tak tahu rasanya,,
saat semua tak beres,,
kau tak pernah jadi diriku,,
dicampakan,,dibiarkan,,
kau benar-benar tak tahu rasanya,,
menjadi aku
Senja
Begitu ku nikmati hari ini
Meskipun lelah teredam dalam diri
Setelah memetik bulir-bulir padi
Dan menikmati satu dua teguk kopi
Kutapaki jejak yang jarang
Ku saksikan ilalang bergoyang
Leluasa mata memandang
Keaslian desa yang masih terjaga
Sikap warga yang terbuka
Keramah – tamahan masih membudaya
Tetamu pun...
Hati yang Menunggu
Kamu bagaikan bunga tidur disepanjang hari
Yang slalu menutup hatimu untuk diri ini
Untuk aku yang slalu menemani
Hingga saatku tersadar itu hanya mimpi
Aku tidak pernah tau
Apa isi hatimu
Hatimu yang slalu membeku
Kepada aku yang slalu menunggu
Sampai kapan aku harus...
Elegi malam ini
Aku tak berharap semuanya sempurna
Hanya sejimpit pengertian kuminta
Jika dulu aku ikuti kata Nala
Mungkin tak kan begini jadinya
Aku tak mencoba menjadi kuat
Berharap mampu urai sedikit penat
Walau hari hari terasa berat
Untuk sekadar menjaga harkat
Hidup dalam rasa bersalah
...
RINDU
Jangan berdebat dengan rindu
Karna hanya bertemu itu yang ku mau
Jangan tanya betapa ku rindu
Karna hanya dirimu obat rindu ku
Semua terhempas terbawa angin
Hanya rindu yang tak ikut pergi
Rindu bukan hanya jarak
Tapi rasa yang tak terukur dalam nya
Obat...
Aku
Aku hanya sebutir debu yg memburamkan kilau,
dan tak pantas brada diatas suci.
dan aku tak bisa menghindar saat angin hembuskan aku untukmu,
lalu terbang..
aku hanya kecewa bagi hampa yg mengharap udara,
karena aku hanyalah debu ditengah gersang yang mengharap hujan,
hentikan angin membawaku...
Makhluk Sempurna
Keangkuhan yang tiada berakhir,,
Kesalahan yang tiada perbaikan,,
Hingga perkataan melaju kencang mendahului pemiliknya,,
Itukah kau?
Kau yang katanya pesuruh Tuhan yang maha mulia,,
Kau yang katanya menjadi khalifah di bumi,,
Kau yang selalu dibilang penciptaanNya yang sempurna,,
Nyatanya kau hanyalah makhluk sempurna...
Manusia Hitam
Saat senja ingin pergi,,
Saat itulah manusia hitam mulai muncul,,,
Muncul dari kegelapan,,
Muncul ingin berkeliling,,, mengelilingimu,,
Kalian,, dan semuanya,,
Untuk mengalihkan manusia pada Tuhan nya,,
Untuk membuat manusia hilang akal dan nuraninya,,
Terus,,dan terus,,,
Hingga ajal menjemput kita.
Puisi Alam (89) Puisi Anak (25) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (473) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (78) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (517) Puisi Kemerdekaan (19) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)
Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.
Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.
Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.
Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.
Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.
Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.
Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa
12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net