Puisi

Kumpulan Puisi Singkat dan Puisi panjang dalam Berbagai Tema penuh makna

Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.

Akud

rasa menjadi sara saat aras tiba waktu asar bermula mual tiba ini luam lalu alumnya malu walau laki pasang kail di kali yang sudah ikal tampak bisa siab biaskan basi sampai abis kini arus usar jadikan ruas-ruas saur suranya rusa ular pun ingin keluar raul karena alur-alur rula kura juga...

abudalta

Tak di Duga

Ada selembar kertas ku genggam
Tak di duga dirimu sedang meram
Di bawah ratapan bulan yang sedang tersenyum
Tanpa sepatah kata dalam kenyataan; meski mimpi mu sedang menggenggam

Esoknya terbit yang lahir dari senyuman
Tanpa sepatah kata dirimu membuatkanku sarapan
Secangkir gelas dan semangkuk untuk...

Dirnaf

Kerinduan

Gerimis bertaut membasahi tubuh
Rinainya jatuh menjadi tangisan dimataku

Rasa ini membeku…
Membatu mengingat kisah lalu

Saatku lincah nan lugu,
Waktu kecilku..

Biarlah nafasku bercerita tentangmu
Bersajak indah memanggil namamu

Ibu..
Aku teramat merindukanmu

Aku rindu..
Rindu masa itu..

Rindu saat ibu menimangku..
...

AsYourWish

Menggapaimu

Siapa kuat menahan manismu
Itu senyummu
Siapa kuat menahan jernihmu
Itu suaramu
siapa kuat menahan sinarmu
Itu matamu
Siapa kuat menahan indahmu
Itu wajahmu

Mustahil tahun ini tak berkekasih
Itu kamu
Yang lain mungkin saja
Terkecuali kamu

Siapa sudah dekati...

Masdiyanto

MUDA YANG BERCAHAYA

Permulaan segala umur,
Aku petik bunyi gitar,
Usia bagaikan kembali belasan tahun,
Perumpaannya seperti bagaimana kau melihat langit pagi,
Hirup udara segar dalam-dalam,
Hayati irama dan melodi,
Kau senyum pada mereka dan mereka senyum kembali kepadamu,
Orang menilai bukan melihat muka yang comel...

Zainab Baudin

Cinta Hukum

Walau jarak kita bagai matahari dan pluto saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular
Yang tak terbatas…

Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan...

anonym

Negeriku

Negara darurat
Polisi merapat
Melindungi sang konglomerat
Sedangkan rakyat merapat

Negara bersandang demokrasi
Namun tuli akan aspirasi
Keadilan hengkang
Rakyat membangkang

Tak ada lagi negara damai
Negara yang permai

Bangsa ini kaya
Indah bagai surga
Sungguh tak adil rasanya
Bila...

Sauri punjiwara

Terimakasih

Terimakasih untuk raga yang kuat
Kuat menerima segala bentuk perkataan
Menerima segala bentuk cacian
Untuk kalian yang merasa sempurna
Sempurnakanlah dengan tutur kata bijaksana

Terimakasih batin
Sudah mengubah pola pikir picik menjadi dermawan
Menahan amarah dengan mengabaikan
Mengubah tangis menjadi senyuman tipis

Terimakasih...

nadheadiahayup

Sahabatku

Ku jelajahi sejarah kenanganku.
Ku putar rekaman masalaluku.
Menghadirkan kembali masa itu.
Masa – masa di putih biru.
Yang tidak terhapus,
Walau terombak waktu.
Potret wajahmu melintas..
Indah dalam lamunaku.
Seketika teringat akan sosokmu.
Sosok sahabat hidupku.

Karya: Nia Pertiwi alamat:...

Nia Pertiwi

Masyarakat

Puluhan, ratusan bahkan ribuan,
Lalu lalang manusia bertebaran di muka bumi,
Terbagi oleh wilayah-wilayah,,
Banyak harapan, banyak perbuatan,,
Setiap harapan beda dengan yang lain,,
Pengurus wilayah pun dipusingkan denganya,,
Ada yang berjuang keras demi persatuan
Ada yang jadi malas karena lelahnya..
Setiap...

anonym

Menghayati Alam

Menghayati Alam.
Pesonamu melepaskan letihnya kehidupan.
Terdapat makna tersirat dibalik itu semua.
Ku harus bersyukur kepada Sang Pencipta.

Disaat aku letih akan rumitnya dunia.
Berlarilah kepada sang pencipta kehidupan.
Keindahan alam memberikan kekuatan.
Kekuatan itu menyadarkan kita tidak akan hidup sendiri di dalam kehidupan.

...

Mochammad Ronaldy Aji Saputra

Gara Gara corona

Sekolahku libur gara gara corona
Tetapi ini bukan liburan

Tugas tugas dikirimkan
Sementara aku bermalas malasan
Memang tugas itu tidak sepantas nya dikirimkan

Jika sekolah adalah rumah kedua
Tempat belajar adalah fungsinya
Seharusnya tak sepantasnya
Aku mendapatkan tugas

Karena lokasi sekarang adalah di istana

Arian Rizal Fatoni

Perjalanan Hati

Tidak terasa dua tahun sudah aku terdiam
Terdiam didalam ruangan yang kusebut kecewa
Aku terkunci dan tidak dapat melihat apapun disana
Matilah aku dibunuh sepi

Dalam fikiranku…
Apakah hati ini sudah tidak dapat menerima rasa
Mengapa tidak ada yang bisa membuka pintu ini?
...

Mochammad F. Alby

Mulutku membatu

Wahai sepercik sinar dihadapan.
Ketika kegelapan menyerang perjalan hidupku
Engkau seakan menerangi tujuanku
Dengan sepercik sinar aura kelembutan sikapmu.

Wahai engkau sepercik sinar!
Mulutku membatu saat hati bergejolok ingin menyatakan kebenaran padamu.
Kini dalam diam hatiku terpaut padamu.

Belaian kasihmu terhadapku masih belum bisa aku...

Singa jantan

Tangisan Ibu Pertiwi

Kulihat ibu Pertiwi sedang menanggung kesakitan diatas tanah ini.
Tanah kering kerontang tanpa bakti putra putrinya.
Ibu Pertiwi kau tampak murung kusam dan gusar.
Hutanmu kini tak lagi rimbun.

Aliran sungaimu kini tak sejernih dulu lagi.
Kekayaan alam menjadi corak yang tak terkalahkan habis ditelan masa.

Nabila Agustin

Hembusan Angin

Hembusannya menyerulung ke dalam relungan sukma.
Hembusannya menyapu daun yang berguguran di jalanan.
Kini, jalanan yang biasa kau pijaki, menjadi jalanan yang tak pernah kuinginkan tuk kulewati lagi.
Jalanan itu sudah berbeda.
Jalan yang biasanya, kita lewati.
Dimana tempat itu, menjadi awal cerita kita, pun...

Ry07

Hujan di sore itu

Hujan di sore itu
Karya
INDRIYAWATI KOMALASARI

Hujan di sore itu..
Kita lagi bersama
Tertawa riang dan menikmati rintikan demi rintikan
Yang membuat perasaan kita merasa tenang

Hujan di sore itu….
Menghapus air mata kita
Dan mengubahnya dengan kebahagiaan
Kebahagiaan yang begitu...

INDRIYAWATI KOMALASARI

Perjuangan kemerdekaan

Demi sang bendera merah
Kau rela korbankan nyawamu, ragamu, keluargamu..
Demi berkibarnya bendera merah putih, demi bangsa ini
Demi kemerdekaan ini…
Kaurela bertumpah darah, keringat mencucur ditubuhmu
Semangat yang membara dijiwamu
Taklukan mereka pejajah negeri
Tak sedikit pun rasa takut
Bambu runcing...

Sutiyawan

Selendang Batik

Seorang dara yang memiliki paras cantik
Ukir alis yang jelantik
Tubuh molek bak lebah kemit
Dialah yang ku panggil ibu

Sebuah geguritan tentang secarik rasa
Mengaksa dalam harap yang tak kunjung menjadi fakta
Sehelai selendang batik yang menjadi saksi segala usaha

Trenggalek,1 Oktober 2021

Faridatus Zulfa

Jingga

Ketika kamu puitis
Menyanjung kata-kata dalam diksi
Membina liukan indah tipografi
Merakit runtutan sajak

Kala kau melankolis
Mempesonakan nada
Membubuhkan bualan melodi
Memercikkan irama

Apa dan kapanpun kau itu
Jangan menjadikan racun yang ada dalam lapisan madu
Jangan menjadikan bisa yang...

abudalta

Rasa Halu

Kita adalah sepasang sepatu yang tak pernah berpisah
Hingga kini ku menyadari bahwa salah satu sepatu tersebut akan menghilang tak tau arah
Aku sangat takut sekali jika itu akan terjadi pada diri kita
Atau mungkin saja aku hanya dihantui oleh rasa halu yang membara

Setiap malam aku...

Diah shinta ry

Puisi Alam (89) Puisi Anak (25) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (473) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (78) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (517) Puisi Kemerdekaan (19) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“Dirgahayu Indonesia Lekas sembuh negeriku tercinta.”

– Mujuju

1357

Total Puisi

675

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Fiqryghifary

12 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
⭐️ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
⭐️ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
⭐️ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
⭐️ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
⭐️ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net. Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 9643
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 5582
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5123

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 59
CintaCinta
Oleh : Zinu
👀 45
PekerjaPekerja
Oleh : PencilSpirit
👀 44

Puisi Paling Populer Tahun Ini

I Love YouI Love You
Oleh : Zheezy
👀 742
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 466
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 367