karya puisi pendek

Hati yang Teguh Oleh anonym

a

Hati yang Teguh

© anonym

Meski pijakan ini tiada lagi berirama
Sengau dan terbata-bata
Denyut ini berantakan
Urat nadi semakin melemah
pikiran mulai resah diliputi kebuntuan.

Harapan dan tenaga jangan sampai mati
itulah seninya hidup
suatu kewajiban yang harus ditempuh dan dijalani
meski harus bertatih
diiringi seuntaian keringat
Kesucian dan keteguhan hati jangan pernah mati...


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 4.5 / 10. Vote count: 2

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *