karya puisi pendek

Cinta Yang Tertempuh Oleh PencilSpirit

P

Cinta Yang Tertempuh

© PencilSpirit

Waktu kecil aku sering bermimpi,
Bersanding dengan titisan dewi atau seorang putri,
Bahkan kuyakin seseorang tercipta dari tulang rusuk sebelah kiri,
Bagian yang hilang dan akan kutemukan nanti.

Namun sayangnya hidup bukanlah dongeng peri,
Tak pernah terwujud hanya dengan imajinasi,
Sosok yang hanya sebatas ruang persepsi,
Cinta yang melambung sendiri lantas jatuh dan patah lagi.

Tapi...
Perjalanan belum berhenti,
Islam mengabarkan penciptaan pasangan dari jiwa yang satu,
Awalnya kukira Tuhan membelah satu jiwa menjadi dua diri,
Namun ternyata tak sesederhana itu.

"Jiwa yang satu adalah dua orang yang saling memberikan cinta satu sama lain seolah mereka adalah satu,
Tuhan tidak serta merta menciptakan jodohmu, namun ia menggariskan perjalanan cintamu, dan pada akhirnya kau akan menemukan refleksi dari cintamu sendiri pada org lain yang berbalik mencintaimu dengan kedalaman yang sama."

Untukmu keajaiban kecilku,
Kita ada bukan akan melewatkan satu sama lain,
Namun berhenti dan berteduh dibawah pohon cinta,
Untuk bersiap meneruskan perjalanan bersama.

Zakiya yang melekat padamu,
Tumbuhkan hingga terus berarti murni dan suci,
Sasongko yang ada padaku akan jadi lahannya.
Hingga kelak kita akan menikmati mekarnya bunga-bunga kenangan,
Yang daripadanya jadilah sepasang buah kembar.

Dipermukaan rembulan.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 8 / 10. Vote count: 1

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *