Puisi

Kumpulan Puisi Singkat dan Puisi panjang dalam Berbagai Tema penuh makna

Puisi pendek dan berbagai karya dalam situs puisipendek.net adalah daftar puisi kiriman para pengunjung. Meski tak semua dapat dijadikan contoh puisi singkat, tapi kami yakin semua otentik lebih dari sekedar bait-bait syair, sajak metafora, deretan baris (larik), atau bunyi rima.

Suara Hatiku Berkata

Ku terbangun… Menatap indahnya fajar Menyingsing pagi yang bening Merah, kuning, jingga terlihat di ufuk timur Tak ingin ku berpaling menatap senyum mu Sang raja cahaya… Sekilas,… Terlintas dibenakku kenangan yang dulu pernah kita isi dalam memori otak kita masing-masing Begitu indahnya, Senyum yang dulu yang pernah ku tatap kian...

Sofa Marwatul Huda

pesan buat bidadaraku

assalamualaikum,
itu kau ?
apa khabar ?
ku harap kau dapat membaca surat hati ini

aku baik saja,
duduk bersebelahan dengan jendela yang
diliputi salju,
aku baik saja,
melihat kearah luar dengan harapan yang aku
akan kau kunjung,

dengan membawa sekuntum...

silveryun

RIBUTNYA HUJAN BERSAMA ANGIN

jiwa yang telah dikecewakan,
kini hidup dengan senyuman alam,
bagaikan cantuman kecil membaiki jiwaku,
kamu, kamu, dan kamu,
telah menceriakan hariku,
seolah-olah hatiku bergabung dengan tiupan angin,
aku bukan sendiri,
sedangkan daun yang berguguran itu penyeri hidupku,
aku berbahagia meskipun hujan membasahi...

Zainab Baudin

Sering Rasa

jika ini yang dinamakan cinta
aku sudah sangat sering merasakannya
apabila ini yang dimaksud cinta
aku tak bisa coba menghentikannya
kalau ini yang disebut cinta
aku terus berusaha untuk gapai semuanya
andai ini merupakan cinta
aku kan lalui denganmu bersama

maka aku bisa

abudalta

Mulutku membatu

Wahai sepercik sinar dihadapan.
Ketika kegelapan menyerang perjalan hidupku
Engkau seakan menerangi tujuanku
Dengan sepercik sinar aura kelembutan sikapmu.

Wahai engkau sepercik sinar!
Mulutku membatu saat hati bergejolok ingin menyatakan kebenaran padamu.
Kini dalam diam hatiku terpaut padamu.

Belaian kasihmu terhadapku masih belum bisa aku...

Singa jantan

JERITAN HATI

dikala senja dihamparan pasir putih

mentari kembali membenamkan diri

deru ombak hembusan angin

merengkuh dalam jeritan hati

seakan diri tak pernah berarti

Muslimin Bakhri

Elegi cinta kasih dalam puisi cinta

Kupuisikan puisi cinta ini
Hanya untukmu
Yang memendam rasa diantara kita
Tentang elegi kasih yang terpendam

Kupuisikan puisi ini
Sebagai pengobat lara
Padamu saat aku
Kembali memelukmu lagi
Disaat itu

Kupuisikan puisi ini
Hanya untukmu
Ya hanya untukmu

Akhmad Mufid Syahroni

Hujan

Hujan,
Kembali mengajak bercerita pada kertas,
Menggerakkan pena memuntahkan segala asa,
Riak sajak demi sajak lepas berhamburan,
Berbarengan dengan membenci sebuah rindu..
Ahh hujan,
Bisakah rintikmu saja itu yang jatuh,
Jangan kau ajak kenangan bersamamu,
Apalagi membawa sebuah nama..

Fais Al Muhammad

Aku Dan Purnama

Ku pandangi langit,tanpa bintang
Hanya purnama yang terang
Sendiri diatap bumi
Purnama pandangi bumi,hampa penuh sunyi
Hanya aku diam sepi
Sendiri didasar bumi
Aku menatap purnama
Purnama menatap aku
Aku,
Purnama,
Terdiam

Warda Ikrima

Lampaui

Resah tak beraturan seluruh perasaan,

hilang logika berfikir untuk menyikapi

Melawan setiap ribuan sudut pandang, berpegang hanya pada kacamata sendiri

Ribuan pedang terhunus kepadaku dan ribuan kali aku mencabutnya

Tidak ada rasa sakit hanya jiwa yang memanggil untuk bangkit.

Bergerak melawan waktu, mencari makna akan arti hidup

Berlari diantara...

Fiqryghifary

Syukur or Kufur

Aku pernah merasa
Menjadi insan paling bingung disemesta
Karena ku merasa punya segalanya
Tapi di saat yang sama
Aku juga merasa tak punya apa apa
Akhirnya tanyaku dijawab dunia
Dunia berkata kamu punya segalanya
Karena kamu rasa cukup dengan apa yang kamu punya

Yudistira Ghozali

Ghosted

The ghosts above is trying to tell me
About what I did this afternoon
With all the memories that has resided
And everything written in between

Regret that already there
The curse that has been spoken
The pain I felt afterward
With tears which...

Pungki78

Ibu, Sang Malaikatku

Keringat membasahi ragamu setiap hari
Kecupan kelelahan tak pernah luput menemani
Menghadirkan semangat tuk bangkit dari membumi
Meski badai siap menyergap, menjemput nyawa diri

Mentari selalu menemanimu
Melangkahkan kaki, mengukir senyumku
Walau telah sampai langkahmu diujung jurang curam itu, namun… Bukan berhenti
Tapi kau...

Atmimlana Najana

Kebenaran cinta

Putih kulitmu
Wangi harum itu
Membuat semua orang terpanah dan membisu
Rambut panjang dan lurus
Tidak menghalangi wajah cantik mu
Jika benar warna kulit tidak bisa mempersatukan kita
Apakah cinta bisa menghapus itu

Deinil fauzan

Dunia Itu Dirimu

Bantu aku dari diri sendiri,
Apa yang diingini dan apa yang dilakukan,
Fitrah kembalikan aku pada ketundukan jiwa,
Dunia makin ditakuti,
Dunia itu adalah diri sendiri,
Ya Allah bantu aku,
Aku hilang, aku lemas,
Yang didambakan jiwa sejernih embun,
Yang didambakan kemanisan...

Zainab Baudin

Kembalilah, kawan

Langit biru masih seperti yang dulu
Senja tetap memikat kalbu
Pergi yang tak kunjung kembali
Menorehkan sisa kenangan

Engkau tertawa, aku tersenyum
Engkau menangis, aku mengulurkan tangan
Engkau terjatuh, aku mengangkatmu
Malam tak ingin kau lelah

Kembalilah ke cerita ku, kawan
Kisah heroik...

Abdullah Mahbub Ahmad

Pencuri kecil

Si sialan itu menculik apa yang aku pertahankan
Dan kenapa aku lalai mempertahankan
Hal untuk masa depan, kenapa harus sekarang
Bodohnya aku sampai kecolongan

Pertemuan biasa yang sulit terlupakan
Obrolan garing semakin menghancurkan pikiran
Basa-basi canggung menghasilkan pembicaraan
Karna itu yang membuat aku begadang...

Nayoko Estiningtyas

Monolog seorang wanita

Tanpa segan kaki ini berdiri
Dihadapan cermin usang
Cuba menerobos jiwa sendiri
Tanpa menghirau dingin pagi
Aku seorang wanita ,
apa yang ingin ku cari ?
mengapa takut amat meguasai?
Kata orang tangan yang menghayun buaian,
Bisa menggegar dunia tapi adakah itu...

khatijah reduan

Dan Inilah Keindahan Itu

Hingga pada akhirnya aku harus puas pada kekalahan yang tak pernah aku inginkan. dulu ia yang sempat ku bahagiakan dengan segala kekuranganku telah menyeberang melalui ceruk paling dalam sebagai pengorbanannya kepada dada yang telah membuatnya rela mempertaruhkan segala hal yang dulu pernah ia janjikan kepada musim yang kerontang. apakah ini...

Legiman Partowiryo

Aku, Mereka, dan Bahagia

Siapakah mereka?
Mereka hanya insan biasa
Tak cantik, tak pula kaya
Namun mereka sangatlah langka

Nan jauh di cakrawala
Sang surya tersenyum melihat kita
Menari melingkari cahaya langka
Cahaya Bahagia

Canda, tawa, suka
Sedih, sendu, pilu
Kita lewati bersama
Sampai habis...

Tamara Nur FR

Penyakit Bangsa

Isu yang bukan isu,
Barangkali sudut pandangan sudah juling,
Dihijabkan pemikiran condong,
Malas fikir katanya,
Tapi perlu juga berfikir ke arah umpatan,
Berfikir menggunakan nafsu atau akal fikiran?
Pandanglah dengan menggunakan ilmu pengetahuan,
Membaca bukan hanya muka buku,
Jangan mempopularitikan kejahilan,
...

Zainab Baudin

Puisi Alam (89) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (27) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (474) Puisi Corona (34) Puisi Guru (15) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (79) Puisi Islami (74) Puisi Kehidupan (519) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Love (14) Puisi Lucu (32) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (171) Puisi Rindu (226) Puisi Romantis (187) Puisi Sahabat (53) Puisi Sedih (222) Puisi Senja (48) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net didirikan pada tanggal 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net, adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“Hingga dimasa kita tidur,, Masa itulah yang akan merubah kita,, Kamu,, dan semua,, Dimasa itu,,, ada sekelompok manusia yang masih….”

– rivaldo septiano

1360

Total Puisi

677

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
⭐️ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
⭐️ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
⭐️ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
⭐️ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
⭐️ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net. Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 9677
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 5598
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5141

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 93
CintaCinta
Oleh : Zinu
👀 65
Anak NakalkuAnak Nakalku
Oleh : anonym
👀 57

Puisi Paling Populer Tahun Ini

I Love YouI Love You
Oleh : Zheezy
👀 742
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 500
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 383